Kunjungan Wisman ke Jatim Memasuki Low Season

Surabaya, Jawa Timur - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur pada kuartal I 2009 memasuki "low season", hal ini karena tren mereka untuk berwisata biasa dilakukan menjelang tahun baru atau ketika memasuki kuartal III tiap tahunnya.

"Tren saat ini hingga April mendatang, kunjungan wisman ke Jatim tidak sebagus pencapaian Desember 2008. Saat itu, Jatim memberi kontribusi sebesar 2 persen terhadap jumlah wisman secara nasional sebesar 610.400 orang," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim, Yulianto Sochebu, di Surabaya, Rabu malam.

Menurut dia, kunjungan wisman saat "low season" saat ini tidak bisa dikatakan menurun, karena kedatangan mereka selalu berdasarkan musim.

"Jika tidak ada acara khusus seperti 'Conference Climate Change' dan 'Asean Beach Game' tahun lalu, tren selama Januari hingga April memasuki musim rendah kedatangan wisman (low season)," ujarnya.

Ia menambahkan, setelah itu pada bulan Mei sampai Agustus termasuk kategori musim kedatangan tinggi "high season". Sementara, pada bulan Juli, Agustus, dan Desember merupakan musim puncak kedatangan "peak season".

"Angka kunjungan wisman tahun 2008 pada bulan Juli, Agustus, dan Desember mencapai masing-masing 567.400 orang, 599.500 orang, dan 610.400 orang," katanya.

Ia menyatakan, adanya "low season" ini juga dipengaruhi rencana wisman yang akan berwisata setelah kuartal I tahun ini. Hal itu dikarenakan, anggaran mereka untuk berwisata telah digunakan saat akhir tahun lalu.

"Artinya, kini mereka masih mengumpulkan anggaran untuk bisa berwisata pascakuartal I/2009 atau menjelang akhir tahun ini," ujarnya.

Di sisi lain, terkait pencapaian jumlah kunjungan wisman ke Jatim selama Januari 2009, lanjut dia, saat itu provinsi ini menerima kedatangan sekitar 2 persen dari jumlah wisman secara nasional 473.200 orang," katanya.

"Pada tahun ini, kami optimistis kontribusi Jatim ke jumlah kunjungan wisman nasional bisa mencapai di atas 2 persen," katanya.

Untuk mencapai target tahun ini, kata dia, akses penerbangan di Jatim ikut memicu minat wisman. Seperti adanya akses penerbangan Jakarta-Malang yang baru dibuka maskapai Garuda Indonesia 16 Januari 2009 dan rute penerbangan Surabaya-Jember oleh Merpati, Pelita Air, dan Lion Air.

"Wisman asal Singapura dan Malaysia sangat berpotensi menjadi target untuk datang ke Jatim. Khususnya, untuk mengembangkan peluang bisnis peternakan, pertanian, dan agrobisnis di daerah wisata seperti Tretes di Batu-Malang, Blitar, dan Jember," katanya. (Ant/OL-03)

Sumber: http://www.mediaindonesia.com (5 Maret 2009)
-

Arsip Blog

Recent Posts