Maluku Dukung TMII Menjadi Warisan Nasional

Jakarta - Pemerintah Provinsi Maluku mendukung penuh upaya menjadikan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai situs warisan nasional. "Niat menjadikan TMII sebagai warisan nasional sangat baik, mengingat fungsinya sebagai wadah konservasi seni budaya bangsa, juga alat pemersatu dan sekaligus "show window "tentang Indonesia," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov Maluku, Ny. Florance Manuhutu, saat dijumpai di sela acara Gebyar Kuliner Nusantara di Anjungan Daerah Provinsi Maluku, Jumat.

Gebyar Kuliner Nusantara merupakan bagian dari serangkaian kegiatan Festival Indonesia yang diselenggarakan TMII selama sepekan, 18-26 April 2009, dalam rangka HUT-nya yang ke-34. Untuk memeriahkan festival itu, Provinsi Maluku mengikuti berbagai acara termasuk festival kuliner dengan menghidangkan aneka makanan dan minuman khas seperti laat hutong (rumput laut), kue talam sagu atau sagu asar, kue porcis dan ampas tarigu, jus pala, serta jus gandaria (buah khas Maluku). Dalam kegiatan parade busana daerah, ditampilkan pakaian Mustiza ata baju pono, yakni busana pengantin khas Maluku Tengah, yang diperagakan oleh Farah Aldila dan Tornado Syukur.

Sedangkan dalam acara parade lagu daerah, Gitanatya Nusantara, Propinsi Maluku diwakili oleh Frida Tomasoa, salah seorang peserta yang masuk "5 Besar" penyanyi terbaik Parade Lagu Daerah 2008, membawakan lagu Maluku Tanah Pusaka (O Maluku). "Yang jelas, untuk Festival Indonesia ini kami membawa rombongan yang terdiri atas perwakilan Kabupaten Buru, Kabupaten Maluku Tenggara,Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Aru, juga utusan dari Disbudpar dan Disperindag," kata Florance. Hal itu, katanya, menunjukkan bahwa pemerintah Provinsi Maluku mendukung upaya-upaya yang dilakukan TMII untuk tetap melestarikan seni budaya bangsa dan potensi sumberdaya alam Indonesia.

Menyinggung tentang keinginan TMII agar seluruh kabupaten di Tanah Air secara aktif menggelar berbagai pertunjukan di situs wisata budaya tersebut, ia mengatakan pemerintah Provinsi Maluku sedang membahasnya. "Soal itu, memang sudah ada permintaan dari Departemen Dalam Negeri. Setelah acara ini, pemerintah provinsi akan mengundang seluruh dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten untuk rapat koordinasi," katanya. (Antara)

Sumber: http://www.antara.co.id 20 April 2009
-

Arsip Blog

Recent Posts