Pantai Kelang Masih Jadi Primadona

Perbaungan, Sumatra Utara - Obyek wisata Pantai Kelang merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata Bahari (DTW) di kawasan tepi pantai Desa Sungai Naga Lawan, Kec. Perbaungan, Kab. Serdang Bedagai yang berjarak lebih kurang 60 kilometer dari Kota Medan dan 10 kilometer dari Jalan Lintas Sumatra Utara (Jalinsum) Desa Sei Buluh, Kec. Perbaungan, begitu juga 10 kilometer dari Simpang Mata Pao, Kec. Teluk Mengkudu, Kab. Serdang Bedagai.

Bila pengunjung akan menuju ke Pantai Kelang bisa saja melalui Desa Sei Buluh, Kec. Perbaungan dan bisa pula melalui Simpang Mata Pao, Kec. Teluk Mengkudu. Obyek wisata Pantai Kelang tersebut hingga saat ini masih menjadi primadona bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, sebab di samping lingkungannya yang masih asli juga biaya masuknya sangat terjangkau.

Belakangan ini setiap hari hari libur, seperti Minggu, hari Raya Idul Fitri, Tahun Baru dan hari-hari libur khusus lainnya tetap ramai dikunjungi pengunjung yang ingin menghirup udara segar dan menikmati pemandangan laut yang sangat indah.

Selain pemandangannya yang sangat memikat, disepanjang tepi pantai juga ditumbuhi pohon cemara yang membuat suasana alam di kawasan tersebut sejuk ditambah pula lagi dengan tiupan angin pantai yang begitu mesra sehingga membuat semua pengunjung akan merasa betah lama lama berdiam di kawasan pantai yang dihiasi dengan pondok-pondok yang beraneka ragam bangunannya.

Pengunjung yang banyak berkunjung ke obyek wisata Pantai Kelang ini adalah dari Kota Medan, Binjai, Langkat, T. Tinggi, P. Siantar, Simalungun, Deli Serdang dan ada juga yang dari Labuhan Batu.

Salah seorang pengunjung yang ditemui Waspada belum lama ini yang mengaku marga Siregar dari Kabupaten Labuhan Batu mengatakan, Pantai Kelang merupakan tempat rekreasi yang sangat sederhana, namun memikat. Sebab di samping alamnya yang masih asli juga sarana tempat ibadahnya ada, sehingga para pengunjung tidak sulit untuk menunaikan shalat.

"Kita sebagai umat Islam rileks itu memang penting, tetapi jangan sempat karena rileks shalat tidak bisa dikerjakan, itu namanya sudah lupa dengan sang pencipta karena enaknya menikmati obyek wisata. Hanya saja yang masih menjadi keresahan bagi para pengunjung untuk sampai di tempat ini adalah menyangkut sarana jalan yang masih sulit untuk dilalui karena rusak parah," katanya.

Menurut pantauan Waspada selama jalan masuk melalui Desa Sei Buluh ke Pantai Kelang sangat sulit para pengunjung banyak yang memanfaatkan jalan memlalui Simpang Mata Pao, Kec. Teluk Mengkudu terus ke Sialang Buah. Dari Desa Sialang Buah membelok kekiri ke Dusun Pematang Pasir dan terus ke Pantai Kelang. Sebab melalui Desa Sialang Buah agak bagus bila dibandingkan dengan jalan masuk melalui Desa Sei Buluh, Kec. Perbaungan.

Pantauan Waspada kerusakan jalan Sei Buluh menuju ke Pantai Kelang sangat sulit diperbaiki, sebab kendaraan yang melintasinya tidak sesuai dengan daya tahan jalan (melebihi tonase). Ada dua jenis kendaraan yang sangat menghancurkan jalan bila mereka melintas.

Yang pertama banyaknya dump truk milik pengusaha angkutan tanah melintas hilir mudik membawa muatan galian C yaitu tanah timbun. Dan yang kedua hampir setiap hari truk container milik perusahaan PT Acua Farm yang bergerak di bidang ekspor ikan melintas di jalan itu yang diduga membawa muatan melabihi daya tahan jalan.

Banyak yang bisa dinikmati
Para pengunjung yang juga ingin menikmati makanan bergizi seperti ikan panggang, udang goreng, kepiting goreng, kerang rebus dan lain ada tersedia pada pedagang, yang penting kalau kita mau tinggal dipesan. Begitu juga tentang makanan dan minuman lainnya seperti kepala muda, jus kuini, jus timun dan lain sebagainya tinggal memesan bila pengunjung membutuhkannya.

Bukan itu saja bagi para pengunjung yang ingin menikmati naik sampan bermesin malanglang buana di tengah lautan juga ada disediakan oleh para nelayan penangkap ikan dengan biaya yang sangat murah. Para pengunjung bisa membawa keluarganya berpusing pusing untuk menikmati angin segar di tengah laut. Tak jarang hampir semua pengunjung yang membawa anak-anaknya mencoba naik sampan bermesin ke tengah lautan.

Setelah sampai ke tepi pantai mereka beramai-ramai mandi dengan mempergunakan ban yang juga ada tersedia. Untuk bersantai, bagi yang belum pernah menikmati obyek wisata Pantai Kelang agar dapat mencobanya. (irw/wsp)

Sumber: http://www.waspada.co.id (7 April 2009)
-

Arsip Blog

Recent Posts