Pekan Gawai Dayak Bisa Menjadi Sumber Devisa

Pontianak, Kalbar - Pekan Gawai Dayak (PGD) resmi dibuka Menteri Dalam Negeri Mardiyanto, Rabu (20/5) di Rumah Betang, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Siang harinya dilakukan pawai budaya melintasi jalur protokol di Kota Pontianak. Mardiyanto mengatakan, pagelaran budaya ini sangat bagus untuk meningkatkan peran serta orang Dayak dalam membangun budayanya. “Haruslah terus dikembangkan kebudayaan Dayak ini. Ada penyampaian nilai peradaban dan jati diri orang Dayak dalam setiap ritual yang dilaksanakan,” kata Mardiyanto saat membuka secara resmi PGD 2009.

Dalam pembukaan itu hadir juga Gubernur Kalbar Cornelis, Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya, Kapolda Kalbar Brigjen Erwin TPL Tobing, Komandan Pangkalan Udara Pontianak Kolonel (Pnb) Yadi Indrayadi, Komandan Pangkalan Laut Kolonel (Laut) Trikora Harjo dan sejumlah pejabat penting lainnya. Mardiyanto meyakini, Pekan Gawai Dayak ini bisa menarik wisatawan asing sehingga kebudayaan Dayak semakin dikenal seluruh dunia, sebab kebudayaan Dayak memiliki keindahan dan keunikan yang tidak ditemui di daerah-daerah lainnya.

Gubernur Kalbar Cornelis mengungkapkan, PGD ini bisa ditonton banyak orang di dunia, bukan hanya orang-orang lokal, tapi turis dari berbagai negara. “Jika turis datang maka bisa menambah devisa negara,” katanya. Sementara itu dari Majelis Adat Dayak Nusantara, BL Atan Palil, menilai bahwa sudah ada keterpinggiran budaya lokal karena gempuran budaya lain. “Budaya sendiri malah menjadi asing karena tidak dikenal ahli warisnya. Jadi jangan hanya sekadar pertunjukkan saja, tapi harus bisa melakukan apresiasi dan improvisasi budaya,” katanya.

Sekitar pukul 14.00 digelar parade budaya. Display ini mengetengahkan sekitar 40 mobil hias dari berbagai sanggar. Mobil hias akan berarak dengan melintasi Ahmad Yani, Veteran, Gajahmada, Agus Salim, Tanjungpura, Imam Bonjol. Kemudian berbelok ke Jalan Pahlawan menuju Jalan Veteran. Setelah itu berbelok ke Jalan Ahmad Yani, dan kembali ke Rumah Betang.
Beragam kegiatan akan diperlombakan dalam PGD yang berlangsung hingga 24 Mei nanti. Di antaranya, permainan rakyat berupa menyumpit, pangka gasing, menumbuk padi, melukis perisai, melukis kanvas, memahat patung, menombak sasaran, terompah, engrang, menangkap babi, merangkai manik, dan lomba masak tradisional. (mnk)

Sumber: http://www.pontianakpost.com 22 Mei 2009
-

Arsip Blog

Recent Posts