Pesona Pasir Putih di Pulau Bulupoloe

Luwu Timur, Sulawesi Selatan - Tidak banyak yang mengetahui tentang potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Luwu Timur (Lutim). Hal ini dapat dimaklumi karena letaknya yang berjarak sekitar 500 kilometer dari Kota Makassar. Lutim dapat dijangkau melalui jalur darat yang membutuhkan waktu sektar delapan hingga 10 jam perjalanan. Selain melalui darat, daerah ini juga dapat dijangkau menggunakan pesawat yang membutuhkan waktu sekitar satu hingga 1,5 jam perjalanan.

Mengingat jaraknya yang cukup jauh, wajarlah jika daerah ini, khususnya potensi wisata, kurang terekspose dan dikenal masyarakat maupun wisatawan mancanegara. Namun di balik semua itu, Lutim memiliki potensi wisata yang cukup menjanjikan dan dapat dikembangkan di masa mendatang. Selain wisata danau dan keindahan alam pegunungan, wisatawan juga dapat menikmati wisata pantai.

Salah satu wisata pantai yang dapat melemaskan otot-otot tubuh dan saraf karena rutinitas sehari-hari yaitu Pulau Bulupoloe atau dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai gunung yang patah.

Konon kabarnya, menurut legenda masyarakat sekitar, Pulau Bulupoe merupakan tiang kapal Sawerigading yang patah. Kapal Sawerigading saat itu terdampar di Teluk Bone dan terbelah dua. Salah satu tiang utama kapal tersebut patah dan kemudian menjadi pulau.

Ada juga yang berkisah Bulupoloe adalah patahan gunung yang terbelah dua akibat tertimpa pohon yang kemudian digunakan untuk membuat kapal milik Sawerigading.

Terlepas dari dua legenda di atas, tak data dipungkiri Bulupoloe menyajikan keindahan alam, baik keindahan pegunungan, pantai, dan keindahan bawa laut yang mengeliling pulau itu. Pantai dengan hamparan pasir putih yang membentang mengitari pinggiran pulau serta sumber air tawar di sejumah titik dapat memanjakan pengunjung. Bagi yang hobi menguji kesabaran dengan memancing serta menyelam, maka akan tergoda dengan jernihnya laut, yang dihiasi terumbu karang serta ikan-ikan yang berseliweran.

Selama ini, pengunjung Bulupoloe mayoritas warga setempat dan karyawan PT International Nickel Indonesia (Inco). Pulau Bulupoloe dapat dijangkau dengan menggunakan perahu melalui Pelabuhan Balantang, Malili yang membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan atau dapat pula melalui Batu Menggoro. Jika melalui Batu Menggoro, Bulupoloe dapat dijangkau sekitar 30 menit hingga satu jam perjalanan, tergantung perahu yang digunakan. (irwandi djumadin)

Sumber : http://www.tribun-timur.com/ (13 April 2009)
-

Arsip Blog

Recent Posts