Pesta Kesenian Bali akan Dibuka Presiden

Denpasar, Bali - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-31 tahun 2009 yang melibatkan sekitar 14.000 seniman Pulau Dewata, utusan dari 12 propinsi di Indonesia, dan seniman dari delapan negara. "Aktifitas seni tahunan seniman Pulau Dewata ini berlangsung sebulan penuh mulai 13 Juni mendatang," kata Kasubdis Kesenian Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Made Santha, SE di Denpasar, Selasa (26/5).

Ia mengatakan, Kepala Negara akan membuka PKB tersebut di Gedung Ardha Candra Taman Budaya Denpasar, sebelum menyaksikan pementasan kolosal yang melibatkan ratusan seniman dengan penataan secara apik. Selain Presiden SBY, pemerintah Provinsi Bali pada pembukaan, 13 Juni itu juga mengundang sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, antara lain Mendagri, Menlu, Mensesneg, Menbudpar dan Mendiknas.

Made Santha menambahkan, kemasan PKB kali ini agak berbeda dengan pelaksanaan PKB tahun-tahun sebelumnya. Kali ini dengan berbagai petimbangan Kepala Negara dan undangan para menteri tidak lagi menyaksikan pawai budaya, salah satu dari lima agenda PKB. "Pawai yang dilakukan pada sore hari rencananya dibuka Gubernur Bali, Made Mangku Pastika di depan Bangsal Jaya Sabha Gubernuran di Denpasar," ujarnya. Peserta pawai dari depan bangsal Jaya Sabha langsung menuju taman budaya dan malam hari dilakukan pembukaan PKB, sekaligus menyaksikan garapan sendratari kolosal.

Pawai PKB kali ini dikembalikan menempuh jalur semula dari lapangan Puputan Badung di depan gedung Jaya Sabha hingga berakhir di taman budaya, tempat berlangsungnya aktifitas seni tahunan. Pembukaan PKB selama tujuh tahun terakhir dilaksanakan di depan monumen Bajra Sandhi kawasan Niti Mandala Renon, namun kini dikembalikan mulai depan Gedung Jaya Sabha seperti ketika PKB dirintis oleh almarhum Prof Dr Ida Bagus Mantra tahun 1978.

Pemindahan lokasi pawai tersebut sesuai keinginan masyarakat banyak dan mendapat persetujuan dari Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dan Wakil Gubernur Bali, AA Puspayoga. Jalur sepanjang 1,5 km dari Puputan Badung hingga Taman Budaya yang dilalui peserta pawai itu akan dibangun tiga panggung kehomatan, sehingga memungkinkan peserta pawai utuh sampai di finish. Kondisi itu berbeda dengan pawai budaya yang digelar di kawasan Niti Mandala Renon yang unjuk kemamuan hanya di depan panggung kehormatan dan akhirnya bubar. Made Santha menjelaskan, panggung pertama dibangun di banjar Kayu Mas yang diperuntukkan bagi Gubernur, Muspida Bali, bupati/walikota se Bali beserta undangan lainnya dari pusat.

Panggung kedua dibangun di Banjar Kelandis diperuntukan bagi seniman, budayawan dan para tokoh masyarakat. Panggung ketiga dibangun di Banjar Kedaton yang diperuntukan Wakil Gubernur, wakil bupati/walikota, wakil ketua DPRD dan muspida se kabupaten/kota se Bali. Adanya tiga panggung kehormatan diharapkan atraksi budaya yang menjadi tontonan masyarakat akan utuh serta menunjukkan kebolehannya sepanjang rute yang dilalui, harap Made Santha. (antara)

Sumber: http://www.antara.co.id 26 Mei 2009
-

Arsip Blog

Recent Posts