RI Perlu Lakukan Pemutakhiran Daftar Usulan Warisan Budaya Dunia

Jakarta - Indonesia perlu melakukan pemutakhiran daftar usulan warisan budaya dunia (world heritage) baik tangible (berupa benda) maupun intangible (takbenda) untuk menjadi warisan budaya dunia, demikian salah satu hasil Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata ( Rakornas Kemenbudpar) 2010 yang dibacakan Staf Ahli Menteri Bidang Pranata Sosial, Surya Yoga di di Hotel Millennium Jakarta, Kamis (2/12).

Rakornas Kemenbudpar yang ditutup Sekjen Kemenbudpar Drs. Wardiyatmo, M.Sc. tersebut antara lain menghasilkan kesimpulan pertama, keunggulan-keunggulan budaya lokal, termasuk cerita rakyat, agar terus digali, dikembangkan, dan dikemas sehingga mempunyai nilai jual tinggi dan menjadi daya pikat atau citra dan daya tarik tujuan wisata.

Kedua, diperlukan sumber daya baru untuk mengantisipasi sumber daya alam yang tak terbarukan dan akan habis. Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat berpotensi menjadi tulang punggung pengembangan ekonomi kreatif atau industri budaya yang melibatkan masyarakat di pedesaan dan pesisir.

Ketiga, perlu mengoptimalkan program pembangunan karakter bangsa sebagai program unggulan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata melalui pendidikan usia dini dengan menggunakan sarana museum, cagar budaya, sejarah, film, dan kesenian.

"Kita perlu melakukan pemutakhiran daftar usulan warisan budaya tangible maupun intangible untuk menjadi warisan budaya dunia," kata Surya Yoga, seraya mengatakan, dalam mewujudkan Lanskap Kebudayaan Bali untuk ditetapkan sebagai warisan budaya dunia tahun 2011 serta Pemukiman Tradisional Tana Toraja dan Tari Saman untuk diusulkan sebagai warisan budaya dunia intangible, perlu dirorong peran serta para pemangku kepentingan (stakeholder) dalam mewujudkan hal tersebut.

Indonesia telah mengusulkan Tari Saman dari Gayo, Daerah Istimewa Aceh sebagai Warisan Budaya Dunia Takbenda. Tari Saman diharapkan masuk dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan dunia pada sidang Perlindungan Warisan Budaya Takbenda (Inter-Governmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage (IGC-ICH) UNESCO ke-6 yang akan berlangsung di Bali pada November 2011. Saat ini warisan budaya takbenda Indonesia yang masuk dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Dunia (World Heritage) adalah wayang, keris, batik, dan angklung yang diakui UNESCO dalam sidang IGC-ICH ke-5 di Nairobi, baru-baru ini.

-

Arsip Blog

Recent Posts