Sate Soma, Selera Tiada Tara

Kebumen, Jawa Tengah - Jangan buru-buru mengklaim sudah pernah merasakan semua jenis makanan di khas Kabupaten Kebumen. Pasalnya, kabupaten ini memiliki daftar panjang makan khas yang. Sate Ambal dan Soto Petanahan, diam-diam daerah ini masih memiliki beragam kuliner khas menarik.

Satu di antaranya yang pantas anda coba adalah Sate Soma. Seperti halnya sate Ambal dan Soto Petanahan nama Sate Soma diambil dari daerah asalnya yakni Dusun Somawangsa di Desa Gunungsari, Kecamatan Karanggayam.

Namun tidak seperti Sate Ambal yang sudah banyak ditemukan di luar Kecamatan Ambal bahkan di luar Kebumen, kelezatan Sate Soma hanya bisa ditemukan di daerah asalnya yakni di dusun yang terletak sekitar 30 km arah barat daya dari kota Kebumen. Mengingat sate Soma belum dijual di luar Dusun Somawangsa. Para penjualnya pun belum mendirikan cabang di luar desa itu.

Tidak hanya itu, sate jenis ini juga tidak dijual tidak setiap hari. Para penjual sate itu hanya berjualan pada hari pasaran saja yakni hari Senin dan Kamis. Kedua hari tersebut merupakan pasaran Pasar Somawangsa. Hanya saja sehari sebelumnya yakni Minggu dan Rabu, pembeli sudah bisa dilayani. Dengan catatan datang siang atau sore hari.

Terdapat sejumlah pedagang Sate Soma yang cukup dikenal di daerah itu yakni warung sate milik Sukatno, Wasis dan Martono. Mereka sama-sama berjualan pada hari pasaran. Selain hari itu warung mereka tutup. Bagi Sukatno, salah satu penjual sate, ia merasa tidak ada kekhususan terhadap sate yang ada di Dusun Somawangsa. Namun orang luar daerah yang pernah mencoba mengatakan sate di Soma memiliki rasa khas.

Padahal menurut pria yang berjualan sejak tahun 1991 ini, bumbu yang digunakan juga tidak jauh berbeda dengan bumbu sate pada umumnya antara lain kecap, bawang merah, lada, tomat dan mentimun. Hal yang membedakan dari sate pada umumnya adalah daging kambing yang digunakan.

Hasyim (30) salah satu konsumen asal Kebumen mengakui,daging kambing yang dijadikan sate adalah benar-benar daging kambing yang masih segar karena baru saja disembelih. Lalu tidak semua daging ditusuk, karena yang digunakan untuk sate adalah daging pilihan yang benar-benar bagus. "Ukuran tusukan juga relatif lebih besar," ujar pria yang hobi makan sate itu.

Ya, daging kambing muda yang dibakar memang menyebarkan aroma yang menggoda selera. Dengan Rp 12.000 tiap porsi dia akan merasakan lezatnya Sate Soma dengan nuansa khas pedesaan. Maka jika singgah ke Kebumen, tidak ada salahnya menyempatkan diri ke Dusun Somawangsa.

Sebagai pediman, mencapai dusun ini dapat ditempuh dengan sepeda motor,mobil,atau kendaraan umum. Dari Kecamatan Karanggayam terus ke utara kurang lebih 10 kilometer. Sampai di pertigaan Desa Pagebangan pilih jalur ke kiri arah utara sampai dengan Pasar Somawangsa. Persawahan dengan sistem terasering terhampar di sepanjang menjadi pemandangan menarik. Saat pulang perjalanan bisa ditempuh melalui jalur lain yakni melalui Desa Glontor, Somagede, Desa Kenteng Sempor hingga tembus di Gombong. (Supriyanto /CN05)

Sumber: http://suaramerdeka.com (16 Maret 2009)
-

Arsip Blog

Recent Posts