Sebagian Terumbu Karang Batam Rusak

Batam, Kep. Riau - Sebagian terumbu karang di perairan Batam, Kepulauan Riau, rusak akibat aktivitas penangkapan ikan dengan racun potasium. "Berdasarkan observasi kami, terumbu karang rusak karena potas," kata aktivis Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Kepulauan Riau Amala Reinita di Batam, Minggu (17/5). Untuk itu, PPLH, bersama tim Core Map, terus berupaya menyadarkan masyarakat agar tidak menggunakan bahan berbahaya tersebut.

Ia mengatakan, potasium digunakan nelayan luar Kota Batam yang mencari ikan di perairan Kota Batam, di sekitar pulau-pulau pesisir di Kota Batam. "Potasium itu digunakan nelayan dari kabupaten lain di Kepulauan Riau. Mereka bukan berasal dari Batam," kata dia. Menurut Mala, sebagian besar masyarakat Batam sadar bahaya potas. Ia juga mengatakan yakin nelayan Batam tidak menggunakan potas untuk melestarikan terumbu karang.

Lebih lanjut Mala mengharapkan kepada pemerintah untuk memperhatikan dan mengawasi nelayan yang menggunakan potasium dalam mencari ikan, terutama di Batam karena Batam sangat berpotensi mengembangkan pariwisata bahari dengan kekayaan terumbu karang. Terumbu karang di perairan Batam sangat kaya ragam namun karena berada di Selat Malaka yang arus lalu lintasnya padat, maka air di sekitar terumbu keruh. "Berbeda dengan taman terumbu karang di Indonesia timur, yang airnya sangat jernih, perairan di Kepri sangat keruh," pungkas Mala. (antara)

Sumber: http://www.antara.co.id 18 Mei 2009
-

Arsip Blog

Recent Posts