`Vote Komodo` Demi Tujuh Keajaiban Dunia

Jakarta - Departemen Kebudayaan dan Pariwisata aktif mendorong masyarakat Indonesia untuk memilih Taman Nasional Komodo (TNK) menjadi Tujuh Keajaiban Dunia. Pemerintah menilai sosialisasi "Vote Komodo" merupakan tanggung jawab mereka dan sudah mengikuti prosedur yang berlaku. Dirjen Pemasaran Depbudpar Sapta Nirwandar mengatakan, pemerintah memimpin sosialisasi itu, karena belum ada satu pun perusahaan atau institusi yang mau mengambil peran untuk sosialisasi tersebut.

Hal ini tentunya sangat berarti bagi bangsa Indonesia di mata internasional dalam pariwisata, terutama untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. "Itu dilakukan agar Taman Nasional Komodo masuk menjadi 11 besar New 7 Wonders of Nature (N7WN). Kalau kami tidak terlibat dan TNK tidak terpilih, nanti pemerintah disalahkan. Apa saja sih kerjanya? Kami juga senang seandainya ada institusi atau industri yang mengambil alih kampanye ini," ujar Sapta di Gedung Sapta Pesona Jakarta, baru-baru ini.

Dukungan terhadap TNK juga disinergikan dengan aktivitas pemasaran pariwisata yang dilakukan Depbudpar, dalam mendukung program Visit Indonesia Year 2009. Hal itu ditujukan bagi pasar wisatawan mancanegara (wisman) dan program "Kenali Negerimu Cintai Negerimu" bagi wisatawan nusantara (wisnu).

Walaupun dunia dilanda krisis ekonomi global, industri pariwisata Indonesia pada 2009 masih mampu tumbuh sekitar 1,53 persen, dibandingkan tahun lalu. Jumlah kunjungan wisman pada periode Januari hingga April 2009 mencapai 1.893.155 orang. Hal itu merupakan suatu prestasi bila dibandingkan negara tetangga yang justru mengalami penurunan dalam sektor pariwisata. Pariwisata Singapura turun 11,8 persen, Thailand 19,69 persen, Korea 20 persen, dan Jepang 27,2 persen.

Untuk mencapai target 6,5 juta wisman pada akhir tahun 2009, berbagai upaya promosi yang lebih taktis dan strategis terus dilakukan. Kegiatannya, yaitu menggencarkan sales mission, penjualan paket wisata murah, promosi melalui media cetak dan elektronik, serta meningkatkan frekuensi penyelenggaraan tam trip. [HDS/F-4]

-

Arsip Blog

Recent Posts