Wisata Bahari Sulut Diharapkan Samai Australia dan Karibia

Jakarta - Perairan Sulawesi Utara (Sulut), termasuk kawasan Taman Nasional Bunaken berpotensi besar menjadi tujuan utama wisata bahari (marine tourism) dunia.

"Selama ini, Sulawesi Utara sudah menjadi salah satu tujuan wisata utama di Indonesia dan telah kami promosikan di tingkat dunia," kata Sekretaris Jenderal Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Wardiatmo, di Jakarta, Selasa (17/3).

Menurut dia, Sulut dengan segala macam potensi lautnya dapat menjadi tujuan utama wisata bahari dunia. Sulut memiliki Bunaken yang merupakan taman laut dunia yang menjadi primadona menyelam bagi para penyelam dunia.

"Di Sulut, termasuk Bunaken, Selat Lembeh dan sekitarnya terdapat sekitar 54 titik penyelaman yang menakjubkan," katanya.

Di perairan itu aneka ragam jenis ikan tropis dan terumbu karang tumbuh berkembang. Bahkan belum lama ini kawasan Selat Lembeh, bersama Taman Laut Nasional Bunaken dan Perairan Likupang diusulkan sebagai "Marine World Heritage Site" berdasarkan "North Sulawesi Tourist Guide".

Sementara itu, Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan, Gellwynn Jusuf, mengatakan, ke depan perairan di kawasan Sulawesi Utara dirancang untuk menyamai Australia dan Karibia.

"Marine tourism sangat berkembang di Australia dan mampu menghasilkan 1 miliar dolar AS per tahun sementara di Karibia dari sektor yang sama dihasilkan 9 miliar dolar AS," katanya.

Selain itu, melakukan investasi pembangunan pariwisata di kawasan Sulut juga sangat diharapkan karena wilayah itu dihuni oleh sekitar 120 juta masyarakat yang kehidupannya sangat tergantung pada tingkat kualitas dan sumber daya alam.

"Ini juga menyangkut ketahanan dan kebutuhan serta food security masyarakatnya secara langsung," katanya.

Sumber: http://travel.kompas.com (18 Maret 2009)
-

Arsip Blog

Recent Posts