Yogyakarta Belum Jadi Tujuan Wisata Utama

Jakarta – Menbudpar Jero Wacik mengakui, hingga kini Yogyakarta belum menjadi tujuan wisata utama. Statusnya masih tujuan wisata pendukung.

“Bali dan Jakarta masih mendominasi sebagai tujuan utama,” kata Jero Wacik usai menutup Wisdom 2010 di UGM. Ia juga mengajak PBB melalui United Nation Tourism Organization (UNWTO) meninjau Candi Borobudur dan menyatakan candi terbesar di dunia itu kembali terbuka untuk umum setelah diselimuti abu Gunung Merapi selama beberapa pekan.

Menurut dia, jika ingin menjadi tujuan utama (destinasi) wisata dunia, Yogyakarta harus menambah event seni, dan memperbanyak penerbangan secara langsung.

“Kalau Yogya bisa menyedot banyak wisatawan melalui penerbangan langsung, target tujuh juta wisatawan mancanegera (wisman) bisa segera tercapai,” ujarnya.

Sampai dengan akhir Oktober jumlah wisman mencapai 5,1 juta. Diperkirakan sampai akhir tahun jumlah wisman menembus angka 6,4 juta. Tahun depan, departemen kebudayaan dan pariwisata mentargetkan wisman sebanyak 7 juta.

Untuk menyukseskan Yogyakarta sebagai tujuan utama wisata dunia, kalangan pengelola hotel di Yogyakarta diimbau memberikan dukungan penuh terhadap perhelatan seni Biennale Jogja X, yang berlangsung 10 desember hingga 10 Januari 2010.

Kegiatan tersebut secara otomatis akan memperpanjang lama tinggal wisatawan yang singgah ke Yogyakarta. Lamanya tinggal para turis semakin tinggi, berarti multiplier effect yang ditimbulkan juga semakin besar.

-

Arsip Blog

Recent Posts