Pariwisata tak Terpengaruh Krisis Keuangan AS

Jakarta- Tingkat kunjungan wisawatan mancanegara (wisman) dari Amerika ke Indonesia tidak terpengaruh atas krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat (AS). "Tidak ada pengaruh besar ke Indonesia karena memang Amerika bukan pasar utama kita, bahkan bukan 10 besar negara pasar wisata Indonesia, " kata Ketua Umum DPP Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Association of Indonesian Travel Agencies/Asita), Ben Sukma, yang dihubungi ANTARA News dari Jakarta, Rabu.

Akan tetapi Ben Sukma tidak mengetahui apakah krisis keuangan Amerika tersebut mempengaruhi tingkat kunjungan wisman dari negara-negara lain ke Indonesia."Yang pasti, orang akan menahan diri untuk melakukan perjalanan. Mereka akan lebih mengutamakan biaya-biaya utama sesuai skala prioritas," katanya.

Senada dengan Ben Sukma, Ketua BPPI (Badan Promosi Pariwisata Indonesia) Ponco Sutowo mengatakan, pengaruh krisis keuangan Amerika kecil terhadap pariwisata Indonesia karena Amerika bukan pasar utama Indonesia."Kalau ke pariwisata di negara Amerika Latin atau Kanada mungkin pengaruhnya besar, karena bertetangga dengan Amerika," kata Ponco.

Direktur LEPITA (Lembaga Pengembangan Informasi Pariwisata), Diyak Mulahela mengatakan pariwisata Indonesia sudah sering menghadapi goncangan-goncangan yang muncul dan telah dihadapi."Pengaruh krisis global ini tentu ada tapi banyak wisatawan yang mempunyai penghasilan menengah ke atas tetap tidak akan mengubah keputusannya untuk bertamasya sebagaimana biasa," kata Diyak.

Menurutnya, pariwisata adalah kegiatan yang tidak begitu rentan atas pengaruh krisis yang menghantui bisnis dan ekonomi dunia, tetapi sangat rentan terhadap kondisi rasa aman dan nyaman dalam menikmati liburan.

Dari data tingkat kunjungan wisman Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan Depbudpar, tingkat kunjungan wisman Amerika ke Indonesia berkisar kurang dari 200.000 wisman yaitu hanya 130.963 wisman atau hanya 3,79 persen dari total jumlah wisman (2006), 157.938 wisman atau hanya 4,19 persen (2005), 153.268 orang (2004), 130.276 wisman (2003). ant/kp

Sumber: www.republika.co.id (8 Oktober 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts