Warga Kudus Rayakan Syawalan dengan Seribu Ketupat

Kudus- Warga Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menyambut perayaan syawalan pada Rabu dengan menggelar kirab gunungan seribu ketupat.

Gunungan yang terdiri atas susunan seribu ketupat dan ratusan lepet (jenis makanan dari ketan) dikirab dari rumah Kepala Desa Colo, Choirul Falak, pada pukul 06.00 WIB dengan diawali upacara kecil-kecilan.

Selanjutnya, gunungan seribu ketupat dan gunungan lepet diarak ke Masjid Sunan Muria di depan makam.

Dengan dipimpin oleh tokoh ulama setempat, ratusan warga yang ikut mengarak ribuan ketupat dan lepet tersebut ikut berdoa bersama, kemudian melakukan kirab ketupat dari masjid menuju Taman Ria Colo yang berjarak sekitar 1 km dari makam.

Di lokasi terakhir tersebut, ratusan warga berjubel memenuhi taman ria untuk memperebutkan gunungan seribu ketupat yang sudah didoakan oleh sejumlah tokoh agama setempat.

Bupati Kudus Musthofa Wardoyo secara simbolis memotong gunungan ketupat dan lepet, sementara ratusan warga yang sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIB antre langsung memperebutkan gunungan ketupat dan lepet tanpa mempedulikan tubuh mereka yang saling terhimpit atau kaki terinjak warga lain.

Subakri (37), warga Desa Mayong, Jepara, mengaku, rela berdesak-desakan untuk memperebutkan ketupat, karena ingin mendapatkan berkah Sunan.

"Semoga kesehatan keluarga saya selalu terjaga dan dimudahkan rizkinya setelah memakan sejumlah ketupat ini," katanya sambil menunjukkan beberapa ketupat yang diperolehnya.

Sejumlah ketupat yang diperolehnya itu, katanya, akan dibawa pulang untuk dimakan bersama keluarganya.

Ia mengatakan, sejak diadakannya perayaan gunungan seribu ketupat, ia selalu menyempatkan diri untuk datang dan memperebutkan ketupat dan beberapa lepet. (Ant/OL-01)

Sumber: www.mediaindonesia.com (8 Oktober 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts