DR. Sapta Nirwandar: Benoa Bali Diprioritaskan Menjadi `Turn-Around Port` untuk Cruise Internasional

Jakarta - Sekjen Depbudpar DR.Sapta Nirwandar mengatakan, pelabuhan Benoa Bali menjadi prioritas untuk dikembangkan sebagai turn-around port berstandar internasional, sehingga nantinya dapat menampung kapal pesiar (cruise) mancanegara sekaligus mendorong berkembangnya wisata bahari di Bali serta kawasan Timur Indonesia.

"Sebagai turn-around port akan banyak kapal pesiar (cruise) yang melakukan embarkasi dan debarkasi dari pelabuhan Benoa, sehingga mendorong kegiatan wisata bahari secara luas," kata Sapta Nirwandar dalam diskusi sekaligus membuka Munas ke-2 Gahawisri (Gabungan Pengusaha Wisata Bahari) di Jakarta, Selasa (26/2).

Dikatakan, pengembangan fasilitas Benoa sebagai pelabuhan cruise internasional selain harus memenuhi standar International Safety Port (ISP) yang ditetapkan oleh IMO (International Marine Organization) juga memenuhi tuntutan pasar di mana telah terjadi perubahaan paradima pelabuhan tidak lagi hanya sebagai container port, melainkan sudah menjadi gabungan dari entertaint dan leisure. "Di banyak negara, pelabuhan sudah dikembangkan menjadi sebuah destinasi yang tidak kalah menariknya dengan obyek wisata lainnya," katanya.

Diharapkan dengan adanya Benoa sebagai turn-around port tersebut akan mendorong pelabuhan lain di kawasan Timur Indonesia seperti Kupang, Alor, Makassar, dan Bitung yang memiliki potensi sebagai destinasi wisata bahari unggulan.

Dalam diskusi pra-Munas Gahawisri ke-2 dengan mengusung tema Mewujudkan Wisata Bahari Sebagai Primadona Pariwisata di Indonesia dan Tujuan Wisata Bahari Dunia tersebut tampil sejumlah pembicara antara lain Widi A.Pratikto (Sekjen DKP), Joko Santoso (anggota Komisi X DPR), dan YP Loke dari Singapore Marine Tourism (SMT).

Sumber: www.budpar.go.id (27 Februari 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts