Gunung Pancar : Ziarah Sambil Berobat

Pemandian ini terletak di sebuah taman wisata. Di tempat itu, terdapat pula makam Mbah Lembut dan Mbah Putih. Karena itu sekali semprot, menurut Timan, salah satu petugas pemandian, berbagai penyakit pun bisa disembuhkan.

Pemandian air panas Gunung Pancar terletak di dalam kawasan Taman Wisata Alam Gunung Pancar, desa Karangtengah, Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor. Menggunakan kendaraan pribadi dari arah Jakarta masuk Tol Jagorawi, lokasi pemandian tersebut bisa dicapai melalui dua arah. Pertama lewat pintu tol Sentul menuju Desa Babakan Madang dan Desa Karangtengah. Dengan kondisi jalan beraspal yang cukup baik, jarak sejauh 13 km dari pintu tol itu bisa dicapai dengan waktu tempuh 20 menit. Kedua lewat kawasan Bogor Baru menuju Desa Karangtengah sejauh 25 km, dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam.

Dari lahan kawasan Taman Wisata Alam Gunung Pancar seluas 447, 50 ha yang berada dalam pengawasan Departemen Kehutanan, hanya 6 ha saja yang dikelola oleh pihak swasta untuk dijadikan pusat kesehatan dan spiritual Gunung Pancar.

Pemandian itu ditemukan pada tahun 1985 oleh Suratman, seorang ahli spiritual asal Purworejo. Menurut Nurdin (23), salah seorang pegawai pemandian, dulunya kawasan pemandian itu lebih banyak digunakan untuk kegiatan spiritual bagi para penyembuh alternatif. Kemudian sejak tahun 1998 dikembangkan menjadi obyek wisata kesehatan dan spiritual.

Kecuali Patah Tulang
Selama ini pemandian Gunung Pancar ramai dikunjungi orang tiap Sabtu, Minggu dan hari libur. Ada juga yang datang tiap Senin malam serta Kamis malam. Menurut Timan, seorang petugas pemandian, tak kurang istri pejabat Sekretaris Negara di zaman pemerintahan Gus Dur, Johan Effendy, juga pernah memanfaatkan khasiat air panas di Gunung Pancar ini.

Ketika itu kabarnya istri Johan Effendy terkena asam urat lalu mencoba untuk melakukan perendaman dan akhirnya bisa sembuh. "Kebanyakan pengunjung datang kesini untuk berobat. Ada yang terserang asam urat. Ketika datang mereka digendong dari atas tempat parkir ke bawah pemandian ini. Sekali semprot dengan air pemandian, langsung sembuh bisa berjalan," kata Timan (45), petugas penyemprotan pemandian itu, heboh.

Masih menurutnya, bahkan ada juga yang langsung sembuh strokenya setelah disemprot menggunakan air pemandian itu. "Tapi itu juga bergantung pada keparahan penyakit seseorang. Kalau sekadar penyakit reumatik atau sakit pinggang saja, sekali berendam dan disemprot langsung sembuh. Pendek kata kalau hanya sekedar reumatik, gula dan darah tinggi sih mudah disembuhkan," ujar Timan lagi sedikit berpromosi. Hanya saja Timan mengingatkan bila Anda yang yang datang karena patah tulang sukar untuk mendapatkan kesembuhan di sini.

Sejauh pengamatan Senior memang orang yang berkunjung ke tempat itu umumnya terserang asam urat dan stroke ringan. Ketika Senior datang, saat itu sedang ada penyemprotan bagi penderita stroke asal Jembatan Lima, Jakarta Barat. Setelah sesaat diterapi air panas Gunung Pancar, penderita asal Jembatan Lima itu sedikit demi sedikit bisa mengeluarkan suaranya dengan jelas.

Lain lagi untuk penyakit kulit, Anda cukup mandi berendam hingga merah lalu gosokkkan lumpur yang berada ditempat penampungan air belakang kamar mandi. "Niscaya Anda yang mempunyai penyakit kulit, jerawat serta flek-flek pada kulit, akan sembuh seperti sediakala," ungkap Timan.

Perlu diingat bagi Anda yang ingin berendam jangan terlalu lama. Selain memang airnya panas, uapnya sendiri bisa mengakibatkan pingsan bila terlalu lama di dalam kamar mandi. Dianjurkan bila berendam paling lama 1/2 jam. Dan larangannya bila masuk ke dalam kamar mandi tidak dianjurkan masuk berdua sekalipun itu suami istri. Tapi kalau berdua sesama jenis tidak menjadi masalah. Mengapa dibuat aturan demikian? Paling tidak pihak pengelola mewaspadai bila ada pengunjung yang melakukan perbuatan tak senonoh di dalam kamar mandi.

Bisa Bermalam
Sejak dikembangkan menjadi obyek wisata hingga sekarang ini sudah terdapat 2 kolam pemandian dan 5 kamar mandi untuk berendam. Sumber air panasnya sendiri ada 3 tempat, dua tempat berada di lokasi obyek wisata dan satu lagi di kawah gunung Pancar. Dari cerita penduduk setempat ketiga sumber panas tersebut mengandung khasiat yang sama yaitu bisa menyembuhkan penyakit. Hanya saja derajat kepanasannya beda. Air panas di tempat obyek wisata sendiri sebesar 65 derajat Celcius sedang di kawah bisa mencapai 85 derajat Celcius.

Menurut Timan tak kurang warga negara Amerika Serikat telah mengkonsumsi air di sini untuk diminum langsung dan dibawa pulang untuk persediaan. "Memang air di sini kalau diminum terasa seperti air zamzam. Dan untuk pencegahan penyakit apa saja, bila banyak minum lebih bagus. Airnya sendiri banyak mengandung mineral dan kalsiumnya hingga 182," kata Timan lagi.

Bagi Anda yang ingin bermalam sambil menikmati harumnya pohon pinus serta alam yang asri di sekitar Taman Wisata Alam Gunung Pancar bisa menyewa pemondokan umum. Harganya relatif ringan. Dari Rp 50.000 hingga Rp 500.000. Beruntungnya lagi bila Anda ingin lebih lama tinggal di sana untuk tujuan pengobatan dengan terapi air panas, biayanya bisa damai. "Yang penting pengunjung bisa sembuh, kami sudah senang," lanjut Timan. Sedang biaya yang Anda bayar untuk sampai ke lokasi adalah sebesar Rp 1000 untuk tanda masuk Taman Wisata Alam, lalu Rp 3000 untuk masuk obyek wisata pemandian air panas. Untuk berendam Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp 10.000 per 1/2 jam

Selain airnya digunakan untuk pengobatan dan alamnya baik untuk melakukan relaksasi. Di areal ini juga Anda bisa melakukan ziarah ke makam Mbah Lembut atau Mbah Haji Putih. Kedua tokoh ini diyakini sebagai sesepuh daerah Gunung Pancar. Biasanya, pada hari-hari tertentu makam tersebut banyak dibanjiri pengunjung dari berbagai daerah.

Sumber: Kompas.com (6 Maret 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts