Jalan Gajah Mada Pontianak Dijadikan Sentra Wisata Kuliner

Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak merencanakan kawasan Pecinan di Jalan Gajah Mada Pontianak menjadi tempat wisata kuliner malam hari untuk menarik minat wisatawan nusantara dan mancanegara.

"Jalan Gajah Mada setiap malam, apalagi malam Minggu, ramai dikunjungi masyarakat yang nongkrong di warung kopi yang jumlahnya puluhan, karenanya layak dijadikan sebagai kawasan wisata kuliner," kata Wali Kota Pontianak Buchary Abdurrachman, di Pontianak, Senin (3/3).

Ia mengatakan, kalau rencana tersebut berjalan, Pemkot Pontianak akan menutup salah satu jalur Jalan Gajah Mada yang akan dijadikan tempat para pedagang untuk membuka dagangannya.

"Apalagi Kota Pontianak terkenal dengan menu spesialnya pisang goreng yang terbuat dari pisang nipah dicampur tepung, yang kini terkenal hingga di Jakarta," ujarnya.

Buchary menambahkan, hingga kini Kota Pontianak belum memiliki tempat khusus bagi wisata kuliner seperti yang dimiliki kota-kota lainnya di Indonesia.

"Kalau kita sudah memiliki wisata kuliner, para tamu dari luar akan tertarik untuk mengunjungi Kota Pontianak. Kalau sekarang para tamu dari luar bingung kalau mau mencari makanan khas Kota Pontianak, karena tidak ada tempat khusus," kata Buchary.

Sejak dua tahun terakhir, kawasan Pecinan Jalan Gajah Mada Pontianak, bermunculan usaha warkop, baik yang memanfaatkan halaman ruko (rumah toko) yang tidak membuka dagangan saat malam maupun menyediakan tempat khusus.

Sementara itu, Anggota Komisi B (Pembangunan dan Pariwisata) DPRD Kota Pontianak, Paryadi mendukung rencana Pemkot Pontianak yang akan menyediakan tempat khusus bagi wisata kuliner.

"Tetapi, sebaiknya pemerintah melakukan penelitian terlebih dahulu sebelum menentukan tempatnya. Apakah di kawasan Jalan Gajah Mada cocok dijadikan wisata kuliner," ujarnya.

Apalagi, diketahui jalan tersebut sebagai pusat perekonomian Kota Pontianak, yang dari pagi hingga malam hari selalu dimacetkan oleh kendaraan yang berlalu-lalang.

"Sebaiknya kita cari tempat yang strategis agar tidak mengganggu ketertiban umum. Alangkah baiknya tepian Sungai Kapuas dipilih sebagai kawasan wisata kuliner," kata Paryadi.

Sumber: Antara News (4 Maret 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts