Pariwisata Bukan Predator Budaya

Yogyakarta - Sektor pariwisata berperan sebagai fasilitator atau agen kebudayaan guna mengangkat eksistensi budaya ke tingkat lebih tinggi. Sektor ini bukan `predator` budaya yang cenderung hanya mengeksploitasi.

"Memaknai kebudayaan sebagai basis pariwisata, maka harus ada perubahan pemahaman, yakni pariwisata bukan sebagai `predator` atau pemangsa kebudayaan, tetapi menempatkan pariwisata sebagai fasilitator dan agen kebudayaan," kata Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Yogyakarta, Hadi Mochtar, Rabu.

Menurut dia, dengan pemahaman seperti itu, maka industri pariwisata tidak lagi meletakkan budaya sebagai sub-ordinasi, melainkan sebagai orientasi nilai bagi seluruh dinamika budaya.

"Semestinya kita memuliakan budaya, yang dalam praktiknya misalnya tidak akan terjadi lagi `perkosaan` tarian klasik yang sebenarnya berdurasi satu setengah jam menjadi 15 menit," katanya.

Ia mengatakan pariwisata adalah lokomotif perekonomian Kota Yogyakarta, dan selama ini telah terbukti memberi manfaat bagi semua aspek.

"Karena bencana gempa 2006, dunia pariwisata Yogyakarta sempat lesu, dan selama ini Yogyakarta memang tidak memiliki alam yang luas. Dengan seluas hanya 32,5 kilometer persegi, tidak ada keindahan alam yang bisa dijual untuk pariwisata," katanya.

Dengan potensi tersebut, menurut Hadi Mochtar, pengembangan pariwisata disesuaikan dengan budaya yang ada di Kota Yogyakarta, seperti peninggalan budaya dan kesenian tradisional yang bisa menjadi daya tarik wisata.

"Pengembangan pariwisata di Kota Yogyakarta dititikberatkan pada pariwisata yang berbasis budaya melalui dukungan keanekaragaman obyek, atraksi dan daya tarik wisata," katanya.

Hadi mengatakan mulai April nanti setiap Sabtu dan Minggu akan ada panggung kesenian terbuka di beberapa titik strategis di wilayah Kota Yogyakarta, dengan menampilkan kelompok-kelompok kesenian yang potensial.

"Dengan program ini diharapkan pariwisata serta budaya dapat berkembang bersama, dan budaya lokal dapat menjadi unggulan guna meningkatkan kunjungan wisatawan," katanya.

Sumber: www.kompas.com (5 Maret 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts