Pariwisata Yogyakarta Belum Digarap Optimal

Yogyakarta - Pariwisata Yogyakarta sebenarnya memiliki keunggulan komperatif dan kompetitif dibandingkan daerah lain namun belum tergarap secara optimal.

Kepala Pusat Studi Pariwisata (Puspar) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Dr Chafid Fandeli di Yogyakarta, Senin (25/2) mengatakan sampai kini belum banyak pelaku wisata yang menawarkan keunggulan pariwisata daerah ini.

"Selama ini, promosi wisata yang dilakukan masih konvensional yaitu sebatas mendatangkan wisatawan dometik dan mancanegara maupun menawarkan paket wisata," katanya.

Menurut dia, obyek wisata di Yogyakarta terkesan tidak dikelola dengan baik. Padahal, pariwisata daerah ini cukup potensial karena Yogyakarta dekat candi Borobudur sebagai obyek wisata yang memiliki daya tarik dunia.

Selain itu, terdapat pegunungan karst di wilayah kabupaten Gunungkidul yang tidak dimiliki daerah lain, cagar budaya dan budaya yang masih hidup di masyarakat. Semua itu, memiliki daya tarik tersendiri .

"Yogyakarta juga memiliki wisata minat khusus seperti perguruan tinggi serta pusat pendidikan dan kebudayaan," katanya.

Menurut dia, wisata minat khusus jika dikemas dengan baik akan memiliki daya tarik tersendiri karena tidak sekedar menawarkan obyek wisata, tap juga memiliki konsep pembelajaran maupun pengayaan ilmu pengetahuan.

"Potensi semua itu, seharusnya bisa dikembangkan untuk menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara terutama dalam mendukung Visit Indonesia Year (VIY) 2008," katanya.

Sumber: www.mediaindonesia.com (27 Februari 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts