`Visit Indonesia 2008` di Yalta-Crimea

Yalta, Crimea - Memenuhi undangan Center for Development of Tourism–Republik Otonomi Crimea‘ KBRI Kyiv telah berpartisipasi dalam pameran pariwisata internasional “XVII International Exhibition: Crimea. Resort. Tourism 2008” pada 27 Februari s/d 1 Maret 2008 bertempat di Hotel Inturist Yalta‘ Crimea (sekitar 1000 km selatan Kyiv). Booth KBRI Kyiv seluas 6 m2 dan bertajuk “Republik Indonesia” menampilkan berbagai brosur pariwisata Indonesia‘ film promosi‘ peragaan busana daerah Indonesia‘ serta suguhan tari “Piring” dari Sumatera Barat yang dibawakan anggota Sanggar Budaya KBRI Kyiv bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan KBRI Kyiv. Selain itu di booth KBRI Kyiv turut serta perusahaan swasta dari Bali‘ PT. Balipartners Tours and Travel yang khusus diundang guna menjelaskan kepada pengunjung berbagai masalah teknis pariwisata di Indonesia khususnya pulau Bali.

Pameran dibuka resmi oleh Menteri Resort dan Pariwisata R.O. Crimea‘ V.A. Savelyev dengan disaksikan Ketua Parlemen Crimea‘ Anatoliy Gritsenko serta Perdana Menteri Crimea‘ Viktor Plakida. Seusai acara pembukaan‘ ketiga pejabat R.O. Crimea didampingi panitia pameran menyempatkan diri berkunjung ke booth KBRI Kyiv dan mengadakan dialog dengan Dubes RI Kyiv. Sebanyak 2 TV setempat‘ yakni channel Kota Yalta dan Kota Simferopol‘ sempat mewawancara Dubes RI Kyiv berkenaan maksud dan target keikutsertaan KBRI Kyiv dalam pameran pariwisata ini.

Pameran pariwisata di Yalta diikuti 340 peserta‘ sebagian besar merupakan in-bound tour operator Ukraina yang menjual paket wisata musim panas di Crimea‘ perhotelan‘ airline‘ media massa pariwisata‘ dan berbagai perusahaan terkait bidang pariwisata. Selain Indonesia‘ peserta luar negeri datang dari Rusia‘ Jerman dan Turki. Selama 3 hari pameran‘ tercatat sekitar 2000 pengunjung menghadiri pameran dan sekitar 300 orang berkunjung ke booth KBRI Kyiv. Pameran ditutup pada 29 Februari 2008 sore hari dan pihak panitia pameran menyerahkan piagam penghargaan kepada KBRI Kyiv atas partisipasi dalam pameran.

Sementara itu pada 29 Februari 2008 bertempat di Hotel Ukraina Kota Simferopol (ibu kota R.O. Crimea)‘ Dubes RI Kyiv‘ A.E. Alexander Laturiuw didampingi Counselor Fungsi Ekonomi dan Sek. III Fungsi Pensosbud telah mengadakan pertemuan dengan Yevgeniy Felonyuk‘ Wakil Presiden merangkap Direktur Aktivitas Luar Negeri Kadinda Crimea serta Sergey Pleshkov‘ anggota Kadinda Crimea yang juga Direktur perusahaan “Reale” importir furnitur dan cindera mata Indonesia. Pertemuan membahas rencana kunjungan 15 orang pengusaha Crimea ke Indonesia sesudah 20 Mei 2008 serta undangan menghadiri “First Indonesia Expo in Central and Eastern Europe” di Warsawa‘ Polandia pada Mei 2008.

Pada tanggal yang sama sore harinya‘ Dubes RI dan rombongan diterima oleh Ketua Parlemen (Verkhovniy Rada)‘ Anatoliy Gritsenko dan Perdana Menteri R.O. Crimea‘ Viktor Plakida di ruang pertemuan Gedung Parlemen R.O Crimea. Pertemuan berlangsung akrab dengan topik pembicaraan meliputi peluang kerja sama ekonomi‘ perdagangan‘ investasi‘ pariwisata‘ maupun kerja sama Sister Province R.O. Crimea dengan salah satu provinsi di Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi KBRI Kyiv dalam pameran di Yalta dan semoga di tahun-tahun mendatang KBRI Kyiv akan terus berpartisipasi‘” ujar Gritsenko membuka pertemuan.

Selanjutnya Gritsenko menjelaskan bahwa nilai perdagangan Crimea dan Indonesia saat ini masih relatif kecil dan karenanya perlu dikembangkan lebih lanjut. Untuk itu ditawarkan berbagai sektor kerja sama yang dapat dikembangkan‘ seperti: industri perkapalan‘ minyak dan gas‘ pengolahan air minum‘ biofuel‘ listrik tenaga surya maupun tenaga angin‘ pariwisata‘ serta pertanian. Dubes RI menyambut positif peluang kerja sama dimaksud dan mengundang perusahaan maupun investor Crimea untuk aktif bekerjasama dengan perusahaan di Indonesia dalam produksi kapal militer (khususnya kapal patroli) maupun kapal sipil; eksplorasi 26 blok ladang minyak off-shore dan on-shore di Indonesia; industri pengolahan air minum; pengembangan sektor biofuel‘ listrik tenaga surya serta tenaga angin di Indonesia; maupun memasok peralatan pertanian termasuk traktor.

“Untuk bidang pariwisata‘ Indonesia memiliki keunggulan dalam manajemen perhotelan maupun eco-tourism yang kiranya dapat dikembangkan di Crimea‘” ujar Dubes RI.

Berkenaan rencana kerjasama Sister Province yang ditawarkan Dubes RI antara salah satu provinsi yang memiliki status otonomi khusus di Indonesia dengan R.O Crimea‘ Perdana Menteri Viktor Plakida menyatakan bahwa rancangan MoU mengenai hal ini tengah dipersiapkan dan akan diserahkan ke KBRI Kyiv untuk ditindaklanjuti.

Sebagai hasil pertemuan‘ kedua belah pihak sepakat untuk membentuk Working Group guna mengidentifisir sektor-sektor kerja sama yang bisa dikembangkan lebih lanjut. Dubes RI juga memohon dukungan bagi rencana kunjungan misi dagang R.O Crimea ke Indonesia pada bulan Mei 2008 serta mengundang kedua pejabat R.O Crimea tersebut untuk berkunjung pula ke Indonesia.

Sumber: www.deplu.go.id (5 Maret 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts