11 Event Internasional Digelar dalam Program Revitalisasi Potensi Wisata Budaya Sekitar Borobudur

Jakarta - Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) bekerja sama dengan Tidar Heritage Foundation melakukan revitalisasi potensi wisata budaya di sekitar Borobudur, Magelang, Jateng. Tahun 2008, bersamaan ditetapkannya sebagai Tahun Kunjungan Indonesia (Visit Indonesia Year/VIY 2008) akan digelar 11 event internasional, dengan diawali acara perayaan Cap Go Meh di Kelenteng Hok An Kion, di kota Muntilan Jateng, pada 22 Februari 2008.

Menurut panitia penyelenggara, 11 event internasional itu teridiri atas; event terkait dengan acara keagamaan (Cap Go Meh, Paskah, Isra Miraj, dan Kelahiran Isa Al Masih), event kebudayaan (peringatan peristiwa Penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Jenderal De Koch, acara datangnya Aji Soko ke Jawa), dan event lain seperti lomba 10 K Borobudur untuk merayakan HUT RI, Borobudur Senior Golf Open Tournament, peringatan Hari TNI, dan pameran lukisan Oei Hong Djien yang mengusung tema Save Indonesia Heritage.

Acara perayaan Paskah (Good Friday) di Sendang Sono Gua Maria"Lourdes-nya Indonesia, pada 21 Maret diharapkan dihadiri Sri Paus dari Vatican yang akan mengadakan perjalanan ke Australia. Sekitar 20 ribu umat Khatolik dari seluruh dunia akan hadir dalam acara itu. Sedangkan acara Waisak pada 20 Mei di Candi Borobudur, yang menjadi acara tahunan para pemeluk agama Budha dari Asia, akan dihadiri sekitar 10 ribu pengunjung.

Untuk acara Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW pada 30 Juli 2008 di Pondok Pesantren Pabelan Blabak, pihak panitia akan mengundang Raja Saudi Arabia, Sultan Hamengkubuwono X serta para tokoh Islam dari AS, Australia, Eropa, dan China. Sekitar 10 ribu pengunjung diharapkan hadir pada acara itu untuk menyaksikan pusat Islam Tradisional Indonesia tersebut.

Menbudpar Jero Wacik ketika menerima panitia penyelenggara dan Pengurus Tidar Heritage Foundation (Yayasan Heritat Tidar) di Gedung Sapta Pesona, Senin (18/2) mengatakan, 11 event internasional ini merupakan partisipasi aktif masyarakat turut menyukseskan VIY 2008 yang pada gilirannya akan mensejahterakan masyarakat melalui kegiatan kepariwisataan.

Tidar Heritage Foundation dalam visinya ingin mengembalikan kejayaan Borobudur di masa lampau dan menjadikannya sebagai Pusat Studi, Budaya, dan Komunikasi Lintas Agama serta menjadi tujuan wisata terbesar di dunia. Sedangkan dalam misinya adalah menggerakan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di daerah kawasan Borobudur. serta meningkatkan citra Indonesia yang mempunyai budaya tinggi, dan sebagai negara yang aman dan damai.

Hadir sejumlah pengurus Tidar Heritage Foundation antara lain Prof.Dr. Komarudin Hidayat, Prof.Budi Susilo Supandji, Prof.Bambang Pranowo, Mayjend TNI (Purn) Bachrul Ulum, Brigjend TNI (Purn) Soetriman, Sarwediono, SH, dan S.D. Darmono.

Sumber: www.budpar.go.id (20 Februari 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts