ASITA Optimistis Target 5 Juta Wisman Bisa Digapai

Jakarta - Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Indonesia meyakini target wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia masih bisa dicapai apabila egosektoral dihilangkan.

Usai menemui Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla di kantor Wapres Jakarta, Selasa, Ketua Umum Asita Ben Sukma Harahap mengatakan bahwa pihaknya masih optimis target kunjungan wisatawan ke Indonesia bisa dicapai.

"Saya masih optimis target wisatawan satu juta orang datang pada bulan depan tercapai, sejauh ada niat yang kuat untuk saling bekerja sama memberikan pelayanan prima untuk mereka," katanya.

Sampai dengan September 2007, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 3,8 juta. Sementara target tahun ini adalah 5,2 juta wisatawan.

Terkait dengan hal itu, menurut Ben, ego-ego sektoral yang sering menjadi hambatan bagi datangnya wisatawan mancanegara ke Indonesia harus diminimalkan.

Pemerintah perlu membuka pintu selebar-lebarnya dan jangan setengah-setengah atau mengambang dalam menyambut calon-calon wisatawan itu, semisal membuka pelayanan visa ditempat-tempat umum dan bukan lagi hanya di kedutaan saja.

Ia mencontohkan banyak negara membuat terobosan dengan membuka counter pengurusan visa di mal-mal agar memudahkan calon wisatawan yang akan berkunjung ke negara mereka.

Jadi, kata Ben, pada dasarnya Asita hanyalah pengemas akhir paket-paket wisata yang akan ditawarkan kepada wisatawan, baik domestik maupun mancanegara sehingga berapa pun target wisatawan yang ditentukan pihak Asita siap mendukung.

Upaya lain untuk mendongkrak wisatawan adalah membuat regionalisasi, yakni untuk mendongkrak wisatawan ASEAN terpusat di Padang dengan wilayahnya antara lain Jambi dan Riau.

Untuk wisatawan dari China, Taiwan dan kawasan Timur Tengah pusatnya di Jakarta. Bali diharapkan bertugas meningkatkan kedatangan wisatawan dari Australia dan Selandia Baru.

Asita juga akan mempelajari karakter calon wisatawan mancanegara serta berencana membuka Indonesia Tourism dan Travel Fair di tahun 2008.

"Kita juga mau menggalakkan wisatawan domestik karena terbukti bahwa berbagai gejolak yang terjadi selama ini penyelamatnya wisatawan domestik," katanya.

Kepada Wapres, sejumlah pengurus Asita juga menyampaikan masukan betapa bandara di Indonesia sudah sangat semrawut dan banyak tempat dibandara yang fungsinya tidak lagi mendukung kenyamanan penumpang, seperti terlalu banyaknya tempat orang berdagang di bandara.

Sumber: www.mediaindonesia.com (28 November 2007)
-

Arsip Blog

Recent Posts