Bangka Bidik Wisman Negara Jiran

Pangkalpinang - Pasar wisatawan asing di Bangka akan diarahkan ke wisatawan mancanegara utamanya dari negara jiran yang masih memiliki rumpun melayu seperti Malaysia dan Singapura.

"Selama ini wisatawan dari dua negara tersebut sudah berkunjung ke Bangka. Setelah menjadi anggota Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), kedatangan wisatawan dari negara rumpun melayu diharapkan makin besar," kata Kasubdin Pariwisata Dinas Perhubungan dan Pariwisata Babel, Nadirsyah, di Pangkalpinang.

Khusus untuk Malaysia, negara bagian seperti Selangor, Johor, dan Malaka merupakan pasar potensil bagi pariwisata Bangka. Sementara Singapura wisatawan selain etnis Melayu juta etnis Cina yang populasinya di Bangka cukup besar.

Investor dari Singapura dan Malaysia juga sudah banyak yang menanam modal di Bangka dibidang pertambangan timah dan perkebunan kelapa sawit.

Provinsi Bangka Belitung yang bercirikan adat dan budaya melayu memiliki keterkaitan emosional dengan beberapa negara bagian di Malaysia tersebut.

Nadirsyah menegaskan, adat dan budaya Bangka memiliki daya tarik tersendiri dalam mendatangkan wisatawan ke provinsi berjulukan Serumpun Sebalai itu.

Promosi terhadap pariwisata sudah mulai dilakukan ke Malaysia dan Singapura seperti mengirimkan brosur tentang tempat-tempat wisata, adat dan budaya serta membuat website.

Provinsi Bangka Belitung dengan penduduk 1,063 juta jiwa diantaranya etnis China. Etnis tersebut memiliki aneka kesenian seperti Barongsai.

Pada saat perayaan tahun baru seperti Imlek dan tradisi sembahyang kubur etnis China yang disebut Cheng Beng dan Pe Chun, memiliki daya tarik wisatawan.

Pasar pariwisata Bangka Belitung juga diharapkan datang dari negara-negara yang dominan memiliki etnis China dan negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Potensi pariwisata di Bangka Belitung sebenarnya lebih baik dibanding dengan provinsi tetangga seperti Sumsel. Selain memiliki banyak pulau, pasir di pantai juga putih bersih serta sudah mulai tersedianya hotel dan sarana penunjang pariwisata.

"Waktu Babel masih menjadi bagian Sumsel, pariwisata daerah itu (Sumsel) terdongkrak dengan potensi pariwisata bahari dan budaya yang dimiliki Babel," ujarnya.

Jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Babel pada 2006 sebanyak 1.767 orang, sedangkan wisatawan nusantara sudah mencapai 84 ribu lebih.

Sumber: Media Indonesia (26 Januari 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts