Bangkitkan Pariwisata, Masyarakat Perlu Dididik Hospitality

Medan - Kelemahan dunia pariwisata Indonesia adalah tidak dikelola dengan kemasan yang baik dan penuh dengan citra pelayanan yang mengesankan terutama dalam hal keramah-tamahan (hospitality).

Hal itu disampaikan Vice President EL John Group Indonesia RGT Andrikus pada Seminar “Peluang Lembaga Pendidikan Pariwisata dalam Memenuhi Permintaan Industri Perhotelan” yang diadakan Akademi Pariwisata Taman Harapan di Medan, Sabtu (12/5).

Menurut Andrikus, keindahan Sungai Musi di Palembang tidak kalah dengan Sungai Amazon di Brazil. Hanya saja Sungai Musi tidak didesain sedemikian rupa menjadi tempat wisata yang menarik, sehingga potensi itu terbuang percuma. Dia mengatakan, dunia pariwisata di Indonesia sesungguhnya terus mengalami peningkatan. Hal ini dilihat dari makin bertambahnya jumlah hotel dan restoran.

“Namun dari sisi jumlah wisatawan, kunjungan wisatawan ke seluruh wilayah Indonesia masih kalah dibanding jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota Ho Chi Minh di Vietnam,” katanya. “Ho Chi Minh sebagai kota tua yang memiliki banyak bangunan bersejarah memiliki hospitality yang sangat baik. Hampir 75 persen turis Jepang yang datang ke Ho Chi Minh adalah wanita. Ini menunjukkan bahwa Ho Chi Minh sangat aman. Kita bisa melihat turis wanita naik ojek pukul 11 malam sambil membawa bungkusan,” katanya.

Sulit
Namun di Indonesia hal tersebut menurutnya sulit ditemukan. “Sebab kita menganggap hanya hotel saja yang perlu menerapkan hospitality. Sementara tukang ojek, bus umum dan lainnya tidak perlu,” katanya.

Meskipun demikian katanya, hospitality saat ini sudah mulai berkembang. Sudah merambah ke bidang lainnya seperti rumah sakit dan perusahaan negara seperti PLN.

“Mereka sadar bahwa hospitality merupakan alat yang kuat untuk menyenangkan pelanggan. Seorang pasien merasa sudah sembuh meski hanya konsultasi dengan dokter yang memiliki hospitality yang baik,” katanya. Dia menekankan agar masyarakat lebih terdidik untuk bersikap hospitality, sehingga dunia pariwisata Indonesia bangkit kembali.

Seminar yang dibuka Kadis Pendidikan Kota Medan Drs Hasan Basri MM tersebut dihadiri para kepala sekolah SMA dan SMK se Kota Medan.

Smeentara Ketua Yayasan Taman Harapan Drs Tenang Malem Tarigan Ak mengatakan, dunia pariwisata di Sumut memiliki peluang yang cukup bagus. Ini dibuktikan dengan berdirinya 8 hotel baru yang sangat besar.

“Ini menjadi tantangan besar bagi dunia pendidikan yang bergerak di bidang pariwisata di Sumatera Utara,” katanya.

Sumber: Harian Analisa (14 Mei 2007)
-

Arsip Blog

Recent Posts