Padang - Pemerintah mendukung dibentuknya lembaga yang menerapkan konsep profesionalitas dalam mengelola dunia kepariwisataan (Sumatera Barat) Sumbar tanpa dipengaruhi bisnis atau jabatan di lingkungan birokrasi. Hal ini dibutuhkan untuk pengelolaan yang lebih terarah dalam merencanakan dan mengembangkan pariwisata.
“Bisa saja dibentuk lembaga profesional yang bertajuk West Sumatera Tourism Board seperti Singapore Tourism Board, Bali Tourism Board, atau North Sumatera Tourism Board. Tapi tentu kita harus pelajari dulu bagaimana Board-Board yang sudah ada,” kata James Hellyward Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Diparsenibud) Sumbar, kemarin. Jika terbentuk, maka seluruh kegiatan pariwisata yang berskala nasional dan internasional akan ditangani langsung oleh lembaga yang bersangkutan. Dalam hal ini Diparsenibud akan memiliki otorita penuh dengan menjadikannya sebagai mitra. ”Dinas akan memfasilitasi jika memang terbentuk board bagi Sumbar. Tapi jangan sampai bersandar pada Dinas Pariwisata. Ini tidak kita inginkan. Orang-orang di dalamnya harus betul-betul profesional,” tegas James. James menyatakan harapannya agar dapat bergerak seiring dengan lembaga profesional untuk bisa mempromosikan pariwisata.
”Tidak ada salahnya kita belajar dari bangsa dan daerah lain untuk membangun dan menggerakkan ekonomi melalui sektor wisata. Tapi itu semua tergantung kepada pelaku wisata kalau memang betul-betul peduli. Sekali lagi, dinas hanya memfasilitasi,” ungkapnya. Tentang program kerja pengembangan pariwisata, seni, dan budaya tahun 2008-2010, James menjelaskan sudah menyiapkannya sejak sekarang. Program kerja itu meliputi pembuatan toilet umum standar internasional, pengadaan koleksi, sosialisasi dan seminar, pameran, pekan budaya, dan kegiatan festival. ”Intinya kita sudah disetujui oleh Menteri untuk menjadi daerah pariwisata percontohan nasional. Makanya, daerah juga harus siap dengan pariwisata unggulannya masing-masing,” kata dia.
Sumber: www.kotasolok.org (8 November 2007)
