Benteng Marlborough, Bernilai Sejarah Tinggi Tapi Bau Pesing

Bengkulu - Jika Anda berkunjung ke Provinsi Bengkulu, sempatkan untuk mampir ke Benteng Marlborough. Di benteng pertahanan yang dibangun Inggris pada 1714 itu, Presiden pertama RI Soekarno pernah diinterogasi.

Bangunan itu tetap berdiri kokoh walau Bengkulu digoyang gempa pada 12 September lalu. Namun sayang, di beberapa ruangan mmm… bau pesing menyandera hidung.

Menurut salah satu pemandu wisata bernama Rudi Marwa, bau pesing itu berasal dari pengunjung yang usil. Karena kurangnya penjagaan, pengunjung jadi bebas melakukan apa.

“Ya mereka suka kencing sembarangan, jadi pesing,” kata Rudi saat ditemui di Benteng Marlborough, Jalan Ahmad Yani, Bengkulu, Jumat (19/10).

Rudi mengatakan, hampir seluruh komponen bangunan yang berumur lebih dari 300 tahun itu masih asli. Pintu-pintu kayu dan genteng terlihat masih sangat kuat kuat.

Benteng yang juga sempat dikuasai Belanda dan Jepang itu pertama kali dipugar pada 1978. Benteng itu juga pernah menjadi tempat bagi para tahanan politik.

Menurut seorang penjual minuman di benteng tersebut, Buyung Sabrimanan yang sudah berusia lanjut, bangunan itu pernah digunakan untuk memenjarakan orang-orang yang terlibat G30 S PKI.

“Dulu sekitar 300 orang yang terlibat PKI ditahan di sini pada 1964-1965,” tutur Buyung.

Saat ini, benteng tersebut berada di bawah Dinas Pendidikan Nasional setempat. Pada saat liburan, benteng yang memiliki 4 menara di setiap sudutnya itu masih ramai dikunjungi.

Dari salah satu menara, pengunjung dapat menikmati pemandangan pantai, karena menara tersebut langsung menghadap ke laut. Andai saja pemerintah daerah lebih memperhatikan kondisi Benteng Marlborough, pengunjung hampir pasti lebih nyaman dan senang mengunjungi benteng itu.

Sumber: Harian SIB (21 Oktober 2007)
-

Arsip Blog

Recent Posts