Cita Rasa Malaysia

Jakarta - Dua negara serumpun Malaysia dan Indonesia memiliki banyak persamaan.Tak terkecuali soal makanan, baik dari cita rasa maupun cara penyajiannya.Satu lagi restoran Malaysia hadir di Jakarta,The King`s Corner.

Restoran ini berada di kawasan Kemang Raya, Jakarta Selatan. Menurut Public Relation Director The King`s Corner Jakarta Jon Lee, salah satu tujuan hadirnya The King`s Corner di Indonesia,yaitu ingin memperkenalkan makanan khas Malaysia yang sesungguhnya kepada masyarakat Jakarta.“Apalagi mengingat banyak warga Malaysia yang tinggal di Jakarta ataupun warga Indonesia yang dulunya pernah tinggal menetap di sana, baik bekerja maupun kuliah, sering merasa kangen atau rindu dengan masakan Melayu,” ujar Lee.

The King`s Corner berdiri lebih-kurang 30 tahun yang lalu dan memiliki hamper 55 cabang yang tersebar ke berbagai pelosok di Malaysia.The King`s Corner juga mengembangkan sayapnya hingga ke Banglades, China, dan sekarang hadir di Indonesia. Lee menambahkan, dalam dua tahun ke depan,The King`s Corner berencana merambah ke kota-kota besar lain di Indonesia, seperti Bandung, Bali, Surabaya, Yogya. “Target kami dalam dua tahun, yakni kami bisa menambah 10 gerai,” tegasnya. Roti cane adalah salah satu menu yang menjadi andalan di The King`s Corner.

Roti yang aslinya dari India ini terbuat dari tepung terigu. Teksturnya begitu lembut, garing, dan empuk. Rasanya sangat gurih. Seperti pada umumnya, roti cane dinikmati dengan mencocolkannya ke kuah kari yang terbuat dari santan yang sangat kental.“Roti cane di sini kami menyediakan kuah kari dari rendang sapi dan rending ayam,”ungkap Jon Lee. Jika di Indonesia ada nasi uduk, di Malaysia dikenal dengan sebutan nasi lemak. Hanya, nasi lemak Malaysia rasanya lebih gurih dari nasi uduk. Selain menggunakan susu kelapa atau santan, nasi lemak ditambahkan dengan daun pandan.

Dengan demikian,aroma menjadi wangi dan lebih menggoda selera. Biasanya, nasi lemak Malaysia temannya ada sambal cumi, rendang ayam atau rending sapi, ikan teri, dan kacang goring plus sedikit potongan timun. Nasi lemak khas Malaysia juga menjadi menu favorit di The King`s Corner. “Mau rending ayam atau sapi, biasanya tergantung selera dan pesanan,”ujar Jon Lee. Jangan lupa pula menikmati mee goreng mamak. Dibandingkan mi goreng lainnya, mee goreng mamak lebih berani dan banyak bumbunya. Campurannya juga terdiri atas potongan seafood.

Mee goring mamak dibuat oleh koki asal Malaysia.Dengan skill khusus yang dimilikinya saat memasak, mee goreng mamak agak sedikit memiliki cita rasa berbeda. “Kalau orang yang suka makan,pasti bisa membedakannya,” tuturnya. Supaya cita rasa tetap autentik, sebagian bumbu-bumbu sengaja didatangkan dari Malaysia, seperti bumbu kari. Begitupun dengan koki-koki yang memasaknya, The King`s Corner mendatangkan enam koki dan tiga bartender langsung dari Malaysia.

Mereka sudah berpengalaman puluhan tahun di berbagai restoran dan hotel di Malaysia. Untuk minumannya, tersedia teh yang dicampur susu atau lebih dikenal dengan teh tarik. Karena dibuat dengan cara menarik atau menuangkan berkali-kali ke dalam dua gelas secara bergantian, maka orang Malaysia menyebutnya dengan teh tarik. “Lebih nikmat ketika teh tarik masih ada buihnya. Aromanya teh tarik akan lebih terasa. Apalagi kalau kita hirup dulu”, saran Jon Lee sambil mencium aroma dari buih teh tarik.

Sumber: http://www.seputar-indonesia.com (29 Desember 2007)
-

Arsip Blog

Recent Posts