Dua Ribu Guru Honorer di Tangsel Menanti Jadi PNS

Tangerang - Sekitar 2000 guru honorer yang telah mengabdikan dirinya mengajar di sekolah lebih dari 15 tahun, menunggu diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Tangerang Selatan. Pengangkatan tersebut dianggap mendesak dilakukan karena sebagian besar dari guru honorer tersebut akan memasuki masa pensiun.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Mathodah kepada Republika, Kamis (31/3). Menurutnya kurang lebih 2000 guru honorer setiap tahun menunggu kepastian dirinya untuk diangkat menjadi PNS di Kota Tangerang Selatan.

"Kita sangat prihatin dengan kondisi mereka, mereka mengabdi lebih dari 15 tahun atau lebih. Bahkan sekarang ketika akan menjelang pensiun pun mereka belum diangkat menjadi PNS," ujarnya.

Sekitar 2000 guru honorer tersebut, lanjut dia, kurang lebih 1000 guru merupakan guru honor yang mengajar di sekolah negeri. Sedangkan sisanya merupakan para pengajar dari sekolah swasta. Dari 2000 guru honorer itu pun sebagian besar mereka yang akan pensiun merupakan guru honorer sekolah dasar (SD) yang telah mengabdi lama.

"Kebanyakan dari mereka yang akan pensiun adalah guru honorer yang mengajar dari SD, mereka bahkan ada yang telah mengabdi sampai 20 tahun lebih," tuturnya.

Dinas Pendidikan setempat berharap Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang berwenang, dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) agar bersedia mengangkat para tenaga pengajar honorer tersebut menjadi PNS. Menurut Mathodah, bila ada pengangkatan guru honor ini, maka ia berharap BKD bisa memprioritaskan para guru yang telah lama mengabdi dan akan memasuki masa pensiun.

"Kita sangat berterima kasih sekali apabila BKD akan memprioritaskan pengangkatan tenaga pengajar dari guru honorer menjadi PNS daripada membuka pendaftaran dari tenaga pengajar baru. Kalaupun memang pengangkatan itu akan dilaksanakan saya berharap mereka yang memasuki masa pensiun lebih diprioritaskan," paparnya.

Sebelumnya Pemerintah Kota Tangerang Selatan berencana telah mengusulkan pembukaan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2011 kepada Badan Kepegawaian Nasional (BKN) akhir maret ini. Kuota formasi yang diusulkan pun tidak tanggung-tanggung, rencananya 2.165 formasi akan dibuka untuk memenuhi pos di instansi dan dinas terkait.

Informasi yang didapat, dari 2.165 formasi tersebut, alokasi formasi CPNS terbanyak adalah disediakan untuk tenaga pengajar di Tangerang Selatan sebanyak 1.098 formasi. Oleh karena itulah Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan berharap agar formasi CPNS khusus tenaga pengajar tersebut di prioritaskan terlebih dahulu bagi tenaga guru honorer yang telah mengajar lama dan mendekati masa pensiun.

"Kalaupun memang kuotanya tidak lebih dari 2000, minimal setengah dari kuota CPNS 2011 untuk tenaga pengajar di khususkan dulu untuk guru honorer itu," pintanya.

Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Tangerang Selatan, Dadang Sofyan mengatakan, BKD telah mengusulkan kepada BKN terhadap 2.165 formasi CPNS untuk pembukaan tahun 2011 ini. Ke-2.165 formasi CPNS itu rencananya akan mengisi pos instansi dan dinas yang belum memadai tenaga PNS nya.

"Kami berharap usulan itu dapat diterima oleh BKN, karena Tangsel masih membutuhkan banyak tenaga PNS," ujarnya.

Ia juga membenarkan, bahwa 2.165 formasi CPNS di tahun itu rencananya, sebagian besar akan diisi oleh tenaga pengajar yang berjumlah 1.098 formasi. Sedangkan sisanya sebanyak 287 formasi akan diisi oleh tenaga kesehatan, 780 formasi akan diisi oleh tenaga teknis baik substantif dan maupun fasilitatif.

"PNS kali ini memang didominasi tenaga pengajar karena saat ini Tangsel masih banyak membutuhkan tenaga pengajar. Selama ini tenaga pengajar di Tangsel dominan adalah honor, dan kita berupaya agar tenaga honor ini dapat diakomodir," tuturnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts