Haul Paduko Berhalo

Muarasabak — Tradisi Haul mendiang Raja Jambi, Muhammad Barus II yang lebih dikenal dengan nama Datuk Paduko Berhalo di Pulau Berhala, tahun ini rencananya akan dilaksanakan tanggal 5 September atau sekitar sepekan menjelang Ramadhan. Tradisi yang biasanya dihadiri ribuan orang itu tak ayal membuat Pemkab Tanjabtim sebagai tuan rumah sibuk membuat persiapan.

Kemarin, rapat koordinasi persiapan untuk yang ke 4 kalinya dilaksanakan. Rapat yang dilaksanakan di ruang pola kemarin langsung dipimpin Bupati Abdullah Hich dan Wabup M Juber. Tampak hadir pula Asisten Tata Praja Eddy Kadir. Rapat kemarin lebih fokus pada pelaksanaan teknis persiapan acara.

Haul Paduko Berhalo tahun lalu menjadi pelajaran bagi Pemkab Tanjabtim selaku tuan rumah. Beberapa kekurangan yang terjadi pada acara tahun lalu harus ditemukan solusinya agar tidak terulang lagi pada haul tahun ini. Masalah transportasi dan konsumsi menjadi masalah yang paling alot dibahas dalam rapat yang dihadiri seluruh dinas instansi tersebut. Terungkap bahwa angkutan menuju Pulau Berhala tidak dapat lagi dipaksakan seperti tahun lalu. Terlalu beresiko. Angkutan tahun ini kapasitasnya akan disesuaikan dengan kemampuan angkut kapal. Tahun lalu, kapasitas kapal yang mestinya hanya untuk 600 orang malah terisi hingga seribu orang lebih. ‘’Ini harus kita hindarkan. Akan ada seleksi penumpang sesuai undangan agar perjalanan tetap aman,’’kata Abdullah Hich. Masalah konsumsi juga sudah dibagi tugas. Selain panitia induk juga akan dibentuk panitia kecamatan yang terdiri dari kecamatan Nipah Panjang dan Kecamatan Sadu. Meski para undangan akan diseleksi, menurut Hich pemkab berupaya mengakomodir semua unsur masyarakat demi terlaksananya acara haul. Untuk itu semua unit kerja pemkab sudah diberikan tugas dan tanggungjawab masing–masing. Mulai dari pembersihan pulau, pembersihan lokasi makam Datuk Paduko Berhalo sampai masalah pemondokan selama pengunjung berada di pulau itu juga sudah dipersiapkan.

Kepada wartawan Hich mengungkapkan, pelaksanaan haul Paduko Berhalo itu sudah menjadi agenda rutin. Bahkan sejak puluhan tahun silam warga melaksanakannya dengan swadaya yang biasanya memang saat menjelang Ramadhan. Selain itu, haul juga menjadi ajang pariwisata bagi masyarakat. Sambil berziarah, warga yang datang biasanya menghabiskan waktu beberapa hari untuk sekedar menikmati keindahan pulau berpasir putih dengan bebatuan besar di sekeliling pulau yang terlihat sangat indah.

Sejak beberapa tahun lalu, terutama sejak krisis melanda negeri ini, tradisi haul menjadi ajang pariwisata bagi sebagian besar warga yang datang dari daerah sekitar pulau maupun yang khusus datang dari kota. Pemkab Tanjabtim dan Pemprop Jambi sendiri sudah mengagendakan haul Paduko Berhalo menjadi event khusus setiap menjelang Ramadhan. ‘’Selain untuk mengenang Paduko Berhalo sebagai raja Jambi, haul ini juga dijadikan forum silaturahmi antar sesepuh adat yang ada di Jambi serta masyarakat pada umumnya. Dengan event ini diharapkan terbentuk solidaritas sebagai sesama warga Jambi’’tutur bupati.

Sumber: www.jambiekspres.co.id (30 Agustus 2007)
-

Arsip Blog

Recent Posts