Hotel Harus Sajikan Masakan Khas Melayu

Tanjungpinang - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), H Robert Iwan Loriaux menilai kalangan pelaku usaha wisata, khususnya manajemen atau pengelola hotel punya peranan penting dalam upaya mengenalkan khazanah budaya Melayu.

Menurut Robert Iwan Loriaux, banyak ragam dan cara pengenalan adat budaya Melayu. Di antaranya, manajemen hotel, wisma atau penginapan pada hari tertentu memberlakukan wajib mengenakan busana khas Melayu Kepri para karyawannya.

”Pihak hotel juga bisa menyajian santapan khas Melayu dan lainnya pada hari-hari tertentu. Dengan demikian, ada sesuatu yang lain yang disajikan hotel-hotel di Kepri ini. Hal ini dalam upaya kembali mengenalkan budaya Melayu Kepri ke dunia luar,” kata Robert Iwan Loraux baru-baru ini.

Jika hal itu dilakukan, selain akan memberi warna tersendiri bagi pengelola manajemen pelaku wisata, maka secara langsung upaya ini juga mampu melestarikan budaya Melayu yang ada.

”Tidak sekadar itu, penyajian makanan khas Melayu oleh pelaku bisnis pariwisata tersebut juga diharapkan mampu membantu dalam mengembangkan usaha kecil dan menengah di daerah terkait,” tanggap Robert Iwan.

Selain sajian makanan khas Melayu, imbuh Robert Iwan, hotel juga sejatinya selalu menjadwalkan suguhan tarian khas Melayu berikut menyediakan cinderamata khas daerah- daerah tertentu yang ada di kepri ini.

”Dengan begitu, tamu hotel terutama wisatawan manca negara bakal punya citra rasa tersendiri setelah menunjungi kawasan ini, ” jelas Robert Iwan.

Sumber: Batam Pos (31 Agustus 2007)
-

Arsip Blog

Recent Posts