Jelang Festival Danau Tempe

Wajo - Danau Tempe tetap menjadi kebanggan masyarakat Wajo. Meski kondisinya tidak sejaya puluhan tahun yang lain, namun danau ini tetap menjadi tumpuan hidup sebagian masyarakat Wajo dan sekitarnya. Termasuk nelayan dari Soppeng dan Sidrap.

Selasa, 4 September, besok, kembali menjadi hari bersejarah bagi Danau Tempe. Di hari ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo akan menggelar pergelaran budaya dalam kemasan "Festival Danau Tempe". Melalui festival ini, berbagai aktivitas harian di Danau Tempe direkam.

Sebenarnya, fokus utama sehingga kegiatan itu dilaksanakan, adalah sebagai perwujudan rasa syukur para nelayan atas segala berkah yang diperoleh di Danau Tempe. Khususnya dalam setahun terakhir. Tidak heran, festival itu akan diwarnai kegiatan yang cukup sakral yakni "Maccera Tappareng". Ungkapan syukur itu ditandai dengan penyembelihan hewan di pagi hari.

Tidak kalah menarik nantinya, adalah adanya berbagai kegiatan lomba. Sebut saja lomba hias perahu, lomba perahu dayung, dan sejumlah perlombaan lainnya yang menggambarkan potret kehidupan nelayan kita. Itu dimaksudkan agar nuansa kekeluargaan, dan persatuan tetap terjaga dengan baik dalam prinsip "Tiga S" alias Sipakatau, Sipakainge, dan Sipakalebbi.

Di balik sejumlah kegiatan bernuansa tradisional itu, juga tersimpan harapan pemerintah. Yakni mempromosikan potensi wisata yang dimiliki Danau Tempe, meski tentunya masih dalam kondisi serba terbatas.

"Festival ini, merupakan momen yang sangat tepat, supaya Danau Tempe kembali menjadi tujuan wisata. Selama ini, wisatawan asing hanya menjadikan objek wisata ini sebagai tempat persinggahan, bukan tujuan wisata utama. Makanya, kegiatan ini akan menjadi nilai tambah dalam pengembangan wisata, bukan hanya Danau Tempe, tapi juga objek wisata lainnya," ujar Bupati Wajo, A Asmidin, di Sengkang, akhir pekan lalu.
Salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk memajukan wisata Danau Tempe itu, adalah dengan melibatkan wisatawan mancanegara dalam kegiatan itu, baik langsung maupun tidak langsung. "Namun untuk sementara ini, yang kita libatkan wisatawan yang kebetulan ada di sini saat kegiatan berlangsung," tambahnya.

Sumber: Fajar Online (3 September 2007)
-

Arsip Blog

Recent Posts