KBRI Stockholm Tampil Dalam `Travelshow` Swedia

Stockholm - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Stockholm meluncurkan Visit Indonesia 2008 dalam pekan pariwisata "Travelshow" yang digelar di Stockholms Massan-Alvsjo, sejak tanggal 24 hingga 27 Januari mendatang.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kerajaan Swedia dan Republik Latvia, Linggawaty Hakim, SH, LLM, Sabtu siang akan meresmikan program pemerintah Visit Indonesia Year 2008 di Stockholm, yang diikuti dengan pertunjukan Gamelan dan Tari-tarian.

Kepala Bidang Pensosbud/Sekretaris I KBRI Stockholm, Dody Sembodo Kusumonegoro, MA kepada ANTARA News London, Jumat, mengatakan partisipasi Indonesia dalam Travelshow di Stockholms Massan-Alvsjo dilakukan dalam upaya turut menunjang program Visit Indonesia 2008.

Menurutnya, jumlah wisatawan Swedia yang berkunjung ke Indonesia masih relatif sangat kecil, bila dibandingkan dengan potensi pasar yang ada. Padahal masyarakat Swedia yang melakukan perjalanan wisata baik ke dalam maupun ke luar negeri cukup tinggi.

"Orang Swedia yang melakukan liburan ke luar negeri sangat besar dan sudah merupakan suatu kebutuhan," ujarnya menambahkan, selain ditunjang dengan pendapatan yang tinggi.

Berdasarkan statistik tahun 2006, jumlah warganegara Swedia yang melakukan perjalanan ke luar negeri dengan mengunakan jasa angkutan umum seperti pesawat udara dan kapal laut mencapai 12,6 juta atau 140 persen dari jumlah penduduk Swedia yang hanya berjumlah sembilan juta jiwa.

Peluang Indonesia untuk dapat meraih jumlah wisatawan dari negara-negara di Swedia dan Skandinavia ini cukup besar, sayangnya hingga saat ini belum menjadi perhatian dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, paparnya.

Ia mengatakan, beberapa travel agen yang selama ini menyediakan berbagai program kunjungan wisata ke Indonesia turut serta dalam Travelshow, sedangkan Stand KBRI berada di lot no. A31:04 menyediakan berbagai informasi mengenai daerah tujuan wisata di Indonesia.

Menurut Dody Sembodo Kusumonegoro, dalam Travelshow tersebut KBRI juga mengelar berbagai pertunjukan tradisional Indonesia, seperti penampilan gamelan dan tari-tarian daerah yang dibawakan anggota masyarakat Indonesia di Stockholm .

Selama dua hari pertama Travelshow hanya diperuntukkan khusus untuk biro-biro perjalanan, sedangkan dua hari terakhir 26 dan 27 Januari diperuntukkan bagi masyarakat Swedia, demikian Dody Sembodo.

Sumber: Antara News (26 Januari 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts