Kualitas Objek Wisata `Jembatan Akar` Terus Ditingkatkan

Pesisir Selatan - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, melakukan pembenahan menyeluruh di objek wisata `Jembatan Akar` Kecamatan Bayang, untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan infrastruktur pada objek andalan pariwisata Sumbar itu.

"Pada 2008 ini, berbagai kelemahan dan kekurangan di Jembatan Akar dibenahi, sehingga daya tarik dan kualitas pelayanan objek wisata di sana meningkat," kata Bupati Pessel, Nasrul Abit di Painan, Rabu.

Pembenahan dilakukan antara lain perluasan areal parkir kendaraan yang sebelumnya sempit dan macet, kemudian pembangunan fasilitas sanitasi yang representatif.

“Kondisi fisik dan areal sekitar lokasi wisata itu, dibersihkan serta ditingkatkan perawatannya,” kata bupati.

Sosialaisasi kepada masyarakat di sekitar objek wisata itu, juga terus dilakukan, sehingga mereka dapat memanfaatkan kehadiran wisatawan untuk tujuan positif seperti menjual souvenir dan bersikap ramah tamah.

Berbagai pembenahan dilakukan, karena objek wisata Jembatan Akar menjadi satu daerah tujuan utama dalam tahun kunjungan wisata (Visit Indonesia Year/VIY) 2008 di kawasan Indonesia bagian Barat.

“Karena itu, berbagai kelemahan dan kekurangan di objek wisata tersebut dibenahi, sehingga membawa kesan yang baik bagi para wisatawan,” tambahnya.

Jembatan Akar terletak di Kampung Pulut-Pulut, Kecamatan Bayang Utara, Pessel, berjarak sekitar 65 kilometer arah selatan kota Padang atau 24 kilometer arah utara kota Painan.

Jembatan tersebut merupakan objek wisata yang unik dan salah satu keajaiban dunia, karena terbentuk dari jalinan akar-akar pohon beringin yang membentang di atas aliran Sungai Batang Bayang.

Akar-akar yang membentuk jembatan itu dijalin oleh tokoh masyarakat Bayang, bernama Pakiah Sokan pada tahun 1916 untuk menghubungkan dua kampung.

Dari tahun ke tahun, jembatan dengan panjang 25 meter dan lebar 1,5 meter itu bertambah besar ukurannya, karena akar-akar beringin yang juga bertambah besar.

Kegiatan wisata di objek itu meliputi panorama alam, tempat pemandian alam, dan berkemah.

Kunjungan wisatawan ke Pessel pada 2007 tercatat, 35.278 orang naik dari 2006 yang tercatat 30.185 orang dengan peningkatan arus kunjungan 16 persen per tahun.

Untuk penginapan para wisatawan telah ada tujuh hotel kelas melati di Pessel dan 11 pengipanan yang selalu penuh setiap akhir pekan atau hari libur.

Selain Jembatan Akar, Pessel menawarkan wisata panorama alam kawasan bahari Mandeh, Pulau Cubadak, Pulau Cingkuak, air terjun Timbulun dan Palangai Gadang.

Objek wisata budaya juga terdapat di Pessel seperti Rumah Mandeh Rubiah, Istana Raja Indera Pura, makam Cindua Mato dan komplek makan Sultan Perhimpunan Alam.

Lokasi olahraga paralayang terdapat di Bukit Langkisau yang setiap tahun menggelar iven internasional.

Pessel berjarak sekitar 100 kilometer dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dengan jumlah penduduk mencapai 428.184 jiwa.

Sumber: www.mediaindonesia.com (21 Februari 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts