Libur Lebaran Pantai Lawata Sepi Pengunjung

Bima - Kawasan wisata Pantai Lawata yang berlokasi di Kota Bima lebaran tahun ini idak seramai lebaran tahun-tahun sebelumnya. Pantai Lawata yang biasanya dipadati ribuan pengunjung itu, lebaran tahun ini, sepi pengunjung. “Kalau pada tahun lalu, pantai ini (Lawata-red) tiap harinya bisa ribuan pengunjung yang datang, sementara sekarang ini mungkin tidak sampai seribu orang tiap harinnya,” ujar Rusdin, salah satu penjaga loket masuk Pantai Lawata, Selasa (16/10) kemarin. Rusdin, tidak tahu alasan yang membuat pengunjung kurang meminati lokasi wisata tersebut. Rusdin, menjelaskan, menurunnya jumlah pengunjung yang megunjungi lokasi tersebut disebabkan adanya biaya tarif masuk Rp 1.000. Hal inilah, terangnya menyebabkan menurunnya jumlah pengunjung ke pantai tersebut. Rusdin yang sudah bertahun- tahun bekerja di loket tiket masuk tersebut, mengakui kesadaran masyarakat membayar tiket masuk sangat kurang. Artinya dari seluruh pengunjung yang ada hanya beberapa orang aja yang punya kesadaran bayar tiket masuk. Sementara yang lainnya masih kurang. “Saat kami meminta pengunjung untuk membayar tiket masuk, banyak pengunjung pulang dan mencari lokasi wisata lain,” ujar Rusdin.

Mnurunnya pengunjung wisata di lokasi wisata Pantai Lawata Kota Bima juga mempengaruhi pendapatan pedagang warung tenda yang sudah bertahun-tahun berjualan di sekitar lokasi pantai tersebut. Nurjanah (27) misalnya, ibu tiga orang anak yang sudah dua tahun jualan di lokasi pantai tersebut juga merasakan akibat minimnya pengunjung lokasi wisata tersebut, yakni pendapatannya berkurang. Dikatakannya, pada lebaran tahun lalu pendapatan hasil jualan tiap harinya bisa mencapai Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu, sementara lebaran tahun ini pendapatannya hanya mencapai Rp 100 hingga Rp 200 ribu.

Menurut warga Desa Wadu Mbolo ini, pengunjung yang biasa mengunjungi lokasi wisata Pantai Lawata lebih memilih menuju lokasi Pantai Kalaki yang berlokasi di Desa Panda Kecamatan Palibelo. Selain itu, ucapnya, minimnya sarana tempat berteduh pengunjung yang dibangun di Pantai Lawata membuat pengunjung enggan datang berkunjung. “Di tempat ini cukup panas, karena pohon-pohonnya mengering tanpa daun, jadi pengunjung yang datang lebih memilih tempat lain yang banyak pohon,” ucap Nurjanah yang meniru keluhan pengunjung yang biasa datang belanja di warungnya.

Sumber: www.suarantb.com (17 Oktober 2007)
-

Arsip Blog

Recent Posts