Lomba "Perahu Hantu" di Palangkaraya

Palangkaraya, Kalteng - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Tengah Drs Rudiansyah Iden mengatakan, pada penyelenggaraan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2011 akan digelar lomba "perahu hantu" atau besei kambe.

"Untuk melestarikan nilai-nilai budaya masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) yang berhubungan dengan sungai, maka lomba besei kambe kembali dipertunjukkan pada FBIM 2011," kata Rudiansyah Iden, di Palangkaraya, Rabu (13/4/2011).

Menurutnya, peserta yang mengikuti lomba tersebut adalah utusan pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng dengan sistem beregu. Setiap regu beranggotakan dua orang dalam satu kali tampil dan tanpa cadangan untuk satu regu seni.

"Perahu dan dayung disediakan oleh panitia, peserta adalah pria dan wanita dewasa yang bisa berenang. Busana yang digunakan adalah busana Sambabuka masing-masing daerah dan bukan atlet dayung maupun atlet dari luar Kalteng," ujarnya.

Diutarakannya, selain lomba besei kambe, pada FBIM 2011 juga dimeriahkan lomba jukung tradisional dan lomba jukung hias. Lomba jukung hias bertujuan mengangkat historis jukung yang pada zamannya menjadi urat nadi perekonomian ataupun kegiatan sosial budaya masyarakat Kalteng.

"Sedangkan lomba jukung tradisional tujuannya adalah menggalakkan olahraga dayung sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap olahraga tersebut. Kaitannya dengan kondisi geografis Kalteng yang dikenal dengan sebutan seribu sungai," terangnya.

Diterangkannya, untuk lomba jukung tradisional, pesertanya adalah utusan pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng dengan sistem beregu. Satu regu terdiri dari enam orang pendayung. Dari enam orang itu, satu orang sebagai pengemudi, satu orang pemukul gong, dan dua orang sebagai cadangan.

"Untuk lomba jukung hias, peserta juga utusan pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng. Perahu dan dekorasi meliputi lambang daerah kabupaten/kota disiapkan oleh peserta dengan corak dan ragam hias perahu dipilih tradisional atau berbasis tradisional Kalteng," tegasnya.

Kemudian, sambung dia, kegiatan ini dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun ke-54 Provinsi Kalimantan Tengah, sekaligus sebagai upaya pelestarian seni dan budaya lokal. Untuk mematangkan materi kegiatan tersebut, maka dilakukan persiapan-persiapan oleh panitia penyelenggara.

"Kami berharap pelaksanaan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, tidak saja diukur dari perolehan medali atau penghargaan yang didapat, tetapi dari kemeriahan yang dibangun kebersamaan yang mencerminkan budaya dan kearifan lokal," tandasnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts