Makassar Tuan Rumah Pasar Wisata Indonesia 2008

Jakarta - Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI) akan menggelar ajang promosi wisata Indonesia bertajuk Pasar Wisata Indonesia (PWI) atau Tourism Indonesia Mart & Expo (TIME), pada bulan September 2008, di Makassar, Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, penyelenggaraan PWI ke-14 ini sempat tertunda selama satu tahun, karena berdekatan waktunya dengan penyelenggaraan PATA Travel Mart dan PATA Conference di Bali.

"Tahun lalu kami memilih menunda PWI, agar tidak membingungkan buyers. Sebab, tidak mungkin bagi buyers asing untuk datang ke Indonesia sampai dua kali dalam waktu yang berdekatan untuk menghadiri suatu ajang promosi wisata di suatu negara," kata Wakil Ketua PWI, Meity Robot dalam diskusi pariwisata di Jakarta, Rabu (6/2).

Meity mengatakan, PWI pertama kali diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1994. Jakarta menjadi tempat penyelenggaraan PWI pertama hingga ke-10. Selanjutnya penyelenggaraan PWI ke-11 dan 12 (2004, 2005) digelar di Yogyakarta. Tahun 2006 PWI ke-13 digelar di Makassar.

"Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan PWI di setiap daerah di seluruh Indonesia. Setiap daerah akan diberi kesempatan menjadi tuan rumah selama dua tahun berturut-turut," urainya.

Meity melanjutkan, penyelenggaraan PWI sangat penting bagi promosi wisata Indonesia. Saat penyelenggaraan PWI tahun 2006 di Makassar, telah menghadirkan 110 buyers dari 21 negara, dan diikuti 124 sellers dari 20 provinsi.

"Dari segi transaksi PWI tahun 2006 mencatat jumlah kontrak melebihi US$ 15 juta atau sekitar Rp 150 miliar, dengan lima pembeli terbesar berasal dari negara Belanda, Tiongkok, Korea, Malaysia, dan Indonesia," katanya.

Masyarakat Pariwisata Indonesia, ujar Meity, berharap pemerintah melalui Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) akan memberikan dukungan pada penyelenggaraan PWI ke-14 ini. Sebab, ajang ini sangat penting bagi upaya promosi dan perbaikan citra Indonesia di dunia internasional.

Ditemui di tempat sama, Direktur Konvensi, Insentif dan Pameran (MICE) Depbudpar, Surya Dharma mengatakan, Depbudpar akan memfasilitasi terselenggaranya PWI ke-14 di Makassar, maupun penyelenggaraan Indonesia Travel and Tourism Fair (ITTF) di Jakarta pada tahun ini.

Kedua ajang tersebut, lanjut Surya, akan membantu mendatangkan wisatawan serta mempromosikan pariwisata Indonesia yang memiliki 10 destinasi MICE ke mancanegara. Ke-10 destinasi MICE tersebut adalah Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Batam, Medan, Bukittinggi, Balikpapan, Makassar, dan Manado.

"Depbudpar pun akan mendorong terselenggaranya lebih banyak event, sehingga kegiatan MICE (meeting, incentive, conference, and exhibition), termasuk pameran PWI dan ITTF dapat berkembang dan menghasilkan devisa dari kunjungan wisatawan," kata Surya.

Surya mengatakan, dalam hal promosi, baik PWI maupun ITTF dapat memanfaatkan fasilitas yang dimiliki pemerintah. Pada tahun 2008, Depbudpar akan melakukan promosi di 40 ajang internasional.

"Kami siap membantu mempromosikan kegiatan itu di event-event internasional di luar negeri," tandasnya.

Walikota Makassar, H Ilham Arief Sirajuddin menyatakan, Makassar telah siap kembali menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan PWI. Pada Mei 2008, bandara internasional Makassar siap dioperasikan.

Sumber: www.suarapembaruan.com (9 Februari 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts