Massa Penuhi Tepian Narosa

Kuantan Singingi - Ribuan warga Kuantan Singingi, termasuk dari luar kota dan luar Provinsi Riau menyemut di sekitar tepian Narosa Taluk kuantan saat pembukaan even Pacu Jalur. Even tahunan ini memang lebih semarak dibanding kegiatan apapun di Taluk Kuantan, bahkan dibanding Idul Fitri.

Dumm, bunyi meriam karbit (cagak, red) dari arah pancang start atau arah pelepasan jalur terdengar keras. Meriam karbit ini terus terdengar setiap tahunnya pada pembukaan even pacu jalur tradisional Taluk Kuantan setiap bulan Agustus ditepian Narosa Teluk Kuantan tersebut.

Begitu juga pada tahun 2007 ini, ivent pacu jalur Taluk Kuantan secara resmi dibuka langsung Gubernur Riau (Gubri) HM Rusli Zainal SE MP Sabtu (25/8) di lapangan Limuno Taluk Kuantan. Bunyi meriam karbit ini terdengar lantang hingga di sepanjang arena Tepian Narosa Taluk Kuantan sebagai pertanda resmi dilepasnya 173 jalur dari seluruh Kuansing dan luar Kuansing yang juga ikut ambil bagian.

Sejauh-jauh mata memandang, di sepanjang Tepian Narosa Taluk Kuantan yang menjadi arena perpacuan terlihat ratusan ribu pengunjung, baik yang datang dari 200 desa se-Kuantan Singingi (Kuansing) maupun dari pengunjung luar Kuansing tampak memadati arena pacu jalur.

Ruas-ruas jalan di tengah Taluk Kuantan, spontan macet dan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, bahkan kendaraan roda dua pun sulit melewatinya. Apalagi, ruas jalan di kawasan wisma jalur serta sepanjang kawasan Tepian Narosa Taluk Kuantan sulit dilalui para pejalan kaki. Kondisi ini memang terus terlihat pada setiap pelaksanaan ivent pacu jalur.

Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP didampingi Hj Septina Primawati Rusli MM, Bupati Kuansing H. Sukarmis, Wakil Bupati Kuansing Drs H Mursini, serta para unsur Muspida Provinsi Riau, unsur Muspida Kuansing, tokoh masyarakat Riau, tokoh masyarakat Kuansing, sejumlah Bupati dan Wali Kota di Riau, serta masyarakat Kuansing yang tampak memadati arena lapangan limno Telukkuantan. Sebelum melepas 173 jalur, rombongan sempat menyaksikan beberapa rangkaian kegiatan pacu jalur yakni prosesi maelo jalur, menggiling tebu tradisional di hutan pulau bungin desa Koto Taluk Kecamatan Kuantan yang sangat disambut antusias masyarakat Kuansing.

Bahkan usai melepas jalur, Gubri HM Rusli Zainal dan rombongan sempat ikut dalam pacu jalur eksebisi melawan rombongan Bupati Kuansing H Sukarmis. Rombongan anak pacu jalur Pantai Solop Riau 1 yang ditumpangi Gubernur Riau berhasil mengalahkan jalur yang ditumpangi Bupati Kuansing H Sukarmis. Penampilan Gubernur Riau HM Rusli Zainal dan rombongan Bupati Kuansing H Sukarmis menarik perhatian dan temukan meriah para pengunjung yang memadati arena pacu jalur.

Gubernur Riau HM Rusli Zainal mengatakan, pacu jalur yang menjadi tradisi unik masyarakat Kuansing yang setiap tahun dilaksanakan memiliki keunikan yang mengandung banyak nilai-nilai. Pacu jalur, tidak hanya telah mampu menarik perhatian seluruh masyarakat Kuansing tetapi juga menarik perhatian masyarakat dari luar, Kabupaten/kota se-Riau, Provinsi Se-Sumatera serta negara tetangga seperti Malaysia.

Pacu jalur telah masuk dalam kalender pariwisata Nasional dan turut memberikan sumbang sihnya pada pembangunan pariwisata di Riau. Karenanya, pacu jalur kini tidak hanya milik masyarakat Kuansing tetapi juga menjadi milik masyarakat Riau secara umum.

Sebagai bentuk dukungan Pemerintah Proviinsi Riau pada tradisi pacui jalur, pemerintah Provinsi Riau telah menganggarkannya dalam dana APBD Riau. Sementara menyinggung tentang keberlangsungan tradisi pacu jalur ini, Gubri setuju perlu adanya penyediaan yang khusus untuk pelestarian budaya pacu jalur. Di samping itu, Gubri mengatakan kalau Kuansing memiliki banyak potensi pariwisata yang sangat potensi untuk dikembangkan seperti air terjun Guruh Gemurai, air terjun Batang Koban dan lain-lainnya. Jika potensi objek pariwisata ini dikembangkan secara profesional akan memberikan nilai tambah ekonomi masyarakat serta dapat mempercepat pelaksanaan pembangunan di Kuansing termasuk pengembangan sektor usaha kecil dan menengah.

Dalam pengembangan potensi pariwisata di Riau, belum lama ini telah ditanda tangani kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Riau dengan kabupaten/kota. Salah satunya adalah agar kabupaten/kota mengusulkan pada Pemerintah provinsi Riau satu obyek pariwisata yang akan dikembangkan secara bersama. Dengan begitu dalam tahun 2008 hingga 2009 Riau akan siap menjadi salah satu tujuan pariwisata nasional.

Sementara Bupati Kuansing H.Sukarmis mengatakan, pelaksanan ivent pacu jalur setiap tahunnya adalah dalam rangka peringatan dan perayaan HUT Kemerdekaan RI, sebagai wadah pelaksanaan kalender pariwisata Riau, usaha promosi Kuansing serta pengembangan atlit dayung di Indonesia dan di Riau pada umumnya. Selain itu dalam rangka mewujudkan Kuansing sebagai salah satu tujuan wisata terkemuka di Riau.

Biasanya, kata H Sukarmis, pacu jalur dilaksanakan setiap tahunnya pada tanggal 23 Agutus, namun dikarenakan pada tanggal itu bertepatan dengan sidang paripurna Dewan Perwakilan daerah (DPD) maka pacu jalur ditunda pelaksanaannya untuk tahun 2007 diundur menjadi tanggal 25 Agustus sampai 28 Agustus.

Rangkaian pacu jalur tahun 2007, dilaksanakan berbagai rangkaian kegiatan pendukung, yakni festival kesenian daerah, apresiasi kabupate/kota, Provinsi Se-Sumatera serta negara tetangga, permainan rakyat, pacu jalur mini prestasi, pacu jalur mini tradsiional, hiburan dengan mendatangkan artis ibu kota Jakarta, serta pelaksananan ivent pacu jalur sendiri. Karena itu, Bupati Kuansing H Sukarmis meminta dukungan pemerintah provinsi Riau untuk mendukung iven pacu jalur dengan menganggarkannya dalam APBD Riau.

Begitu juga dengan pelaksananan pembangunan di Kuansing seperti pembangunan jembatan Baserah kecamatan Kuantan Hilir, pembangunan jembatan Cerenti dan Water Fron City.

Sumber: Riau Pos (27 Agustus 2007)
-

Arsip Blog

Recent Posts