Masyarakat Madura Gelar Kongres Kebudayaan

Pamekasan, Jatim - Masyarakat Madura, Jawa Timur akan kembali menggelar Kongres Kebudayaan sebagai upaya untuk melestarikan budaya lokal yang ada di Pulau Garam tersebut.

"Rencananya Kongres Kebudayaan ini akan kami gelar pada Juli 2011 dan pada Senin (11/4) kami gelar seminar pra kongres," kata panitia pelaksana Kongres Kebudayaan Madura, Abrari kepada ANTARA di Pamekasan, Minggu malam.

Kongres Kebudayaan kali ini merupakan kali kedua di Pulau Madura. Kongres pertama telah digelar selama tiga hari pada tanggal 09 hingga 11 Maret 2007 di Kabupaten Sumenep. Ada 39 poin rekomendasi yang dihasilkan pada Kongres pertama ketika itu. Salah satunya menggelar Kongres I Bahasa Madura.

Rekomendasi lainnya adalah adanya kesepakatan untuk tetap mempertahankan budaya lokal Madura dalam konteks kekinian sebagai upaya budaya tanding terhadap masuknya budaya asing yang bisa mengikis nilai-nilai tradisi dan budaya yang ada di Madura.

Menurut panitia pelaksana Abrari, selain mengevaluasi hasil-hasil Kongres Kebudayaan Madura yang pertama pada 2007, Kongres Budaya Madura kali diharapkan juga mampu menghasilkan kebijakan strategis yang berkaitan dengan eksistensi budaya Madura.

"Sebab ada kecendrungan kebudayaan masyarakat Madura kini mengalami krisis identitas. Makanya Kongres ini juga merupakan salah satu upaya revitalisasi atas eksistensi budaya Madura," katanya.

Sebelum pelaksanaan Kongres pihak panitia juga menggelar seminar pra kongres di Pamekasan dengan menghadirkan sejumlah tokoh, seniman dan budayawan se Madura.

"Seminar pra kongres kami gelar ini berthema `Refleksi Atas Krisis Identitas Budaya dan Revitalisasi Gerakan Bermadura," terang Abrari.

Ada tiga orang yang diundang hadir menjadi nara sumber dalam seminar pra kongres Kebudayaan Madura Senin (11/4) itu.

Mereka itu masing-masing budayawan Madura Kadarisman Sastrodiwiryo, mantan pegiat balai Bahasa Jatim Akhmad Zaini Makmun dan Presidium Koalisi Perempuan Jatim, Wiwik Aisyah.

Abrari berharap, kongres kebudayaan itu nanti bisa menghasilkan rekomendasi yang berguna bagi pengembangan tradisi dan budaya lokal masyarakat Pulau Madura.

-

Arsip Blog

Recent Posts