Melirik Pulau Belibis Kurang Diminati Pengunjung

Solok - Upaya pengembangan pariwisa sebagai salah satu misi Pemko Solok kedepan tampaknya akan menemui jalan buntu. Sebab sejauh ini belum terlihat kemajuan signifikan sektor pariwisata di daerah penghasil beras ini.

Setidaknya kondisi ini terlihat jelas saat Lebaran 1428 H. Jika sejumlah objek wisata di daerah lain seperti wisata Danau Singkarak dan Danau Kembar di Kabupaten Solok, Danau Maninjau dan Pantai Bandar Mutiara Tiku di Kabupaten Agam ramai didatangi pengunjung dari berbagai daerah, tak demikian dengan objek wisata yang ada di Kota Solok. Sejumlah objek wisata di Kota Solok terlihat lengang dan sepi pengunjung, termasuk objek wisata Pulau Belibis yang selama ini selalu menjadi andalan Kota Solok. Dari pantauan Padang Ekspres sejak hari pertama lebaran hingga Kamis (18/10) objek wisata Pulau Belibis nyaris tanpa pengunjung. Bahkan objek wisata yang berada lebih kurang 3 kilometer dari pusat Kota Solok itu juga tidak didatangi puluhan pemancing yang sering mangkal di sekitar telaga pada hari diluar lebaran.

Padahal objek wisata ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Saat ini fasilitas yang ada di Pulau Belibis adalah 1 unit pondok pelepas lelah (pondok palapeh panek), 1 unit pentas terbuka, cafe/kantin, arena permainan anak, sirkuit mobil-mobilan, gazebo, toilet/WC umum, jembatan gantung, dermaga mini, areal perkemahan, dan shelter. Namun fasilitas ini belum mampu menarik pemudik datang ke Pulau Belibis. Kondisi ini disebabkan tak terawatnya dengan baik sejumlah fasilitas yang ada di objek wisata ini. Jembatan gantuang misalnya, saat ini sejumlah kayunya telah melapuk dan berlobang sehingga sangat berbahaya untuk dilewati oleh pengunjung.

Jon Jambang masyarakat setempat selaku pengelola kolam pancing pulau belibis berharap dalam pengembangan pulau belibis ke depan Pemko Solok memprioritaskan perbaikan jembatan gantung dan membenahi sejumlah fasilitas pendukung wisata lainnya. Selain perbaikan fasilitas, Pemko Solok juga perlu menambah sejumlah fasilitas pendukung untuk pengembangan kepariwisataan di Pulau Belibis. Menurutnya Pemko Solok bisa mencontoh kemajuan pariwisata yang ada di Kota Sawahlunto. Dengan fasilitas waterboom dan kebun binatang mini, sektor kepariwisataan di Kota Sawahlunto terus bergerak maju sehingga perekonomian masyarakat ikut terangkat. “Tidak ada salahnya Pemko Solok membangun fasilitas waterboom dan kebun binatang mini di Pulau Belibis agar pengunjung tertarik datang ke Pulau Belibis,” jelasnya.

Jon Jambang juga meminta Pemko Solok pro aktif menggaet wisatawan datang ke Pulau Belibis dengan cara mempromosikan objek wisata ini kepada pihak luar sekaligus memperbanyak kegiatan-kegiatan kesenian, budaya dan kegiatan lainnya di tempat ini. Menurut Jon Jambang meski sejauh ini sangat sedikit pengunjung wisata yang datang ke Pulau Belibis, namun di luar lebaran pulau belibis tetap dikunjungi oleh puluhan pemancing setiap harinya. “Rata-rata pengunjung kolam pancing di pulau belibis sebanyak 70 hingga 90 orang per hari. Khusus hari sabtu dan minggu pengunjungnya bisa membludak hingga mencapai 150 orang. Terlebih lagi bila diadakan kegiatan lomba pancing, seperti lomba pancing tingkat Sumbar dan Riau beberapa waktu, pengunjung yang datang mencapai ribuan orang,” jelasnya.

Sumber: www.kotasolok.org (22 Oktober 2007)
-

Arsip Blog

Recent Posts