Menbudpar: VIY 2008 Targetkan 7 Juta Wisman

Jakarta - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik secara resmi menyatakan dimulainya Visit Indonesia Year (VIY) 2008 atau tahun kunjungan wisata Indonesia 2008 dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu (26/12) malam.

Jero Wacik mengatakan VIY 2008 bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan sektor pariwisata dengan mengajak seluruh komponen masyarakat berpartisipasi menyukseskan tahun kunjungan wisata Indonesia 2008.

"Kita telah menyiapkan lebih dari 100 event di seluruh Indonesia untuk menyambut kedatangan wisman (wisatawan mancanegara)," kata Menbudpar sesaat sebelum menabuh beduk tanda diresmikannya VIY 2008, yang didampingi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Muhammad Nuh.

Dia meminta kepada para pelaku pariwisata dan masyarakat umum dapat menjadi tuan rumah yang baik dengan berlaku ramah kepada wisatawan, menjaga keamanan, dan kebersihan.

Menbudpar mengatakan tahun kunjungan Indonesia juga sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat nasional dan internasional.

Menurut Jero Wacik, VIY 2008 didasari oleh beberapa pemikiran antara lain bahwa Indonesia sudah sangat lama tidak mengadakan tahun kunjungan setelah yang terakhir pada tahun 1991 dan persepsi Indonesia di mata dunia yang semakin membaik. "Kita juga mencari momen yang tepat, tahun 2008 adalah 100 tahun kebangkitan nasional," ujarnya.

Menbudpar mengatakan VIY 2008 ditargetkan dapat mendatangkan sebanyak-banyaknya kurang lebih 7 juta wisatawan mancanegara (wisman).

Meskipun target jumlah kunjungan wisman tahun 2006 yang seharusnya 6 juta wisman hanya mencapai 5,5 juta wisman, Jero Wacik mengatakan pihaknya tetap optimis target 7 juta wisman pada VIY 2008 tercapai.

"Kita siap dan Depbudpar siap. Kita jangan pesimis jadi bangsa. Negeri kita sudah siap untuk VIY 2008," jawab Jero Wacik ketika ditanya apakah Indonesia siap untuk menggelar tahun kunjungan wisata Indonesia 2008 ditengah promosi dan koordinasi yang terlihat sangat kurang.

Dia membantah bahwa promosi VIY 2008 dilakukan sangat terlambat karena kalau melihat Malaysia meluncurkan program Visit Malaysia Year 2007 pada 7 Januari 2007 dan peluncuran VIY 2008 dilakukan lebih awal yaitu pada 26 Desember 2007.

Jero Wacik melanjutkan, Depbudpar mendapatkan dana sebanyak 15 juta dolar AS untuk mempromosikan VIY 2008 ke seluruh dunia, yang akan dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan mengiklankan di berbagai stasiun TV ternama di dunia.

Sedangkan Menkominfo M Nuh mengatakan sudah merupakan tugas pokok dari Depkominfo untuk menyebarluaskan informasi baik di dalam negeri baik maupun ke mancanegara termasuk masalah pariwisata. "Mari kita jadikan momentum 100 tahun kebangkitan nasional menjadi tahun kebangkitan pariwisata. Depkominfo mendukung suksesnya Visit Indonesia Year 2008," kata Nuh.

Acara peluncuran VIY 2008 yang disiarkan langsung oleh sebuah stasiun TV swasta itu dimeriahkan juga oleh artis-artis ibu kota.

Sumber: http:// www.kompas.co.id (27 Desember 2007)
-

Arsip Blog

Recent Posts