Pangkalpinang - Sektor Pariwisata yang memiliki potensi jual tinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih lemah infrastruktur sehingga menjadi faktor penghambat pertumbuhan pariwisata di daerah itu.
"Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sejauh ini telah optimal mempromosikan potensi pariwisata yang memiliki nilai jual tinggi di daerah itu namun masih lemahnya infrastruktur menjadi faktor penghambat pertumbuhan pariwisata," kata Ketua Badan Promosi Pengembangan Kepariwisataan daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Jhoni Sugiarto, di Pangkalpinang.
Ia juga menjelaskan, di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdapat ratusan objek wisata yang dapat dikunjungi baik wisata sejarah maupun wisata budaya seperti Pantai pasir Padi, Pantai air Anyir, Gunung Menumbing, Pemandian Air Panas, Pantai Tanjung Pesona.
"Kita tidak bisa melakukan promosi yang terlalu berlebihan karena hingga saat ini infrastruktur di Bangka Belitung masih dinilai sangat lemah dan belum memadai, dan oleh sebab itu masih sangat dibutuhkan tangan-tangan investor yang mau menanamkan modal mereka di Babel selain itu mereka yang peduli akan kemajuan pariwisata Babel," ujarnya.
Infrastruktur yang masih dirasakan lemah atau kurang yaitu, keterbatasan hotel-hotel atau penginapan, keterbatasan biro wisata, Sumber Daya Manusia serta sarana Transportasi wisata yang siap melayani para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam babel yang mempesona dan elok itu.
Ia juga mengharapkan Pemerintah Provinsi maupu kabupaten dan Kota untuk lebih proaktif dan agresif serta membuat simulasi dan rangsangan untuk menarik investor sehingga mereka mau menanamkan modalnya untuk pengembangan sektor pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sumber: www.mediaindonesia.com (31 Oktober 2007)
