Bengkulu - Pembukaan Festival Tabot 2008 oleh Gubernur Bengkulu, Agusrin Maryono Najamuddin, Rabu (9/1) malam berlangsung meriah. Padahal pihak Dinas Pariwisata awalnya tidak memperkirakan pembukaan festival berlangsung meriah.
Lokasi Festival Tabot di pinggir pantai sempat dikhawatirkan akan membuat warga kurang berminat. Sejak isu tsunami, warga memang dicekam ketakutan. Namun, kekhawatiran itu tidak terbukti. Masyarakat sangat antusias menyaksikan kegiatan tersebut. Terbukti dari ribuan warga Bengkulu berduyun-duyun mendatangi lokasi festival di Tapak Padri untuk menyaksikan pembukaan Festival Tabot.
"Kami puas acara pembukaan Festival Tabot yang berlangsung di Tapak Padri sangat meriah dan disaksikan ribuan warga yang datang dari berbagai penjuru Provinsi Bengkulu," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Edi Nevian, Kamis (10/1).
Dia berharap masyarakat tetap antusiasme menyaksikan festival yang berlangsung sampai 19 Januari. Sementara itu, Agusrin mengatakan, sejak dua tahun lalu, Pemprov Bengkulu telah mencanangkan program pariwisata Bengkulu bertaraf internasional. Untuk itu, telah dibangun sejumlah fasilitas pendukung pengembangan pariwisata agar minat wisatawan manca negara dan lokal meningkat.
Sejumlah fasilitas pendukung pariwisata yang dibangun antara lain pelebaran jalan, pembangunan hotel berbintang di kawasan Pantai Panjang, Kota Bengkulu. Selain itu, membangun Persada Bung Karno, merehabilitasi sejumlah bangunan bersejarah.
Demikian pula berbagai kesenian tradisional dan budaya dari berbagai daerah yang ada di Provinsi Bengkulu terus dibina dan dikembangkan, termasuk Festival Tabot yang dilaksanakan setiap tahun secara meriah untuk menarik minat wisatawan manca negara dan lokal untuk datang ke Bengkulu.
"Saya berharap kesenian dan budaya daerah yang ditampilkan pada Festival Tabot kali ini benar-benar tampil dengan baik, sehingga dapat menarik minat para wisatawan untuk menyaksikan hal tersebut," ujarnya.
Sumber: www.suarapembaruan.com (12 Januari 2008)
