Penerbangan dari Luar Negeri Bisa Pulihkan Kunjungan Wisman

Yogyakarta - Penerbangan langsung dari luar negeri ke Yogyakarta bisa menjadi upaya memulihkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke daerah ini, setelah beberapa waktu lalu jumlahnya menurun drastis.

Untuk itu, Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diminta mengupayakan agar ada maskapai penerbangan yang melayani rute ke luar negeri dan sebaliknya melalui Bandara Adisutjipto, kata Ketua Forum Silaturahmi Insan Pariwisata (Fosipa), Drs Sarbini di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, sejak maskapai penerbangan Garuda berturut-turut menutup penerbangan langsung rute Yogyakarta-Singapura PP dan Yogyakarta-Kuala Lumpur PP, sampai sekarang belum ada lagi penerbangan langsung dari maupun ke luar negeri.

"Pascapenutupan penerbangan langsung dengan kedua negara itu, mestinya pemerintah pusat memberi izin perusahaan penerbangan lainnya untuk membuka rute penerbangan langsung dari Yogyakarta ke berbagai negara dan sebaliknya," katanya.

Menurut dia, tanpa ada penerbangan langsung ke luar negeri, maka sebutan bandara internasional bagi Bandara Adisutjipto menjadi tidak berarti, karena sebenarnya untuk menggaet kedatangan wisman ke Yogyakarta perlu keberadaan bandara internasional tersebut.

Apalagi, pemerintah dalam hal ini Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) segera mencanangkan Visit Indonesia Year 2008 dengan sasaran kedatangan tujuh juta orang wisatawan mancanegara ke Indonesia selama tahun itu.

"Jika penerbangan langsung dan pengembangan fasilitas Bandara Adisutjipto segera terealisir, diyakini kunjungan wisman ke daerah ini bisa segera pulih," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pariwisata Daerah (Baparda) DIY Tazbir SH mengatakan sebagai salah satu pintu gerbang masuknya wisman, pemerintah pusat hendaknya segera memberi izin penerbangan langsung dari luar negeri ke Yogyakarta dan sebaliknya.

"Kita tidak bisa hanya menunggu kedatangan wisman melalui pintu gerbang Jakarta atau Bali. Karena itu, harus segera dibuka penerbangan dari Yogyakarta langsung ke luar negeri," katanya.
Menurut dia, upaya membuka penerbangan langsung tersebut, bisa pula untuk memenuhi target kunjungan wisman secara nasional tujuh juta orang pada 2008 melalui program Visit Indonesia Year 2008.

"Jika penerbangan langsung terealisasi, diyakini jumlah kunjungan wisman ke Yogyakarta akan meningkat lagi, dan pariwisata daerah ini akan terangkat kembali dari keterpurukan," katanya.

Sumber: Media Indonesia (6 Desember 2007)
-

Arsip Blog

Recent Posts