Pengunjung Istana Siak Lebih dari 8.000 Orang

Siak - Kota Siak Sri Indrapura kembali menjadi pusat kunjungan warga dari berbagai daerah. Seperti perayaan Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya, arus pengunjung ke kota Siak terus meningkat. Meskpun belum ada data resmi dari pihak Dinas Pariwisata Siak, berdasarkan data sementara jumlah pengunjung ke kota Siak dalam sepekan lebaran ini mencapai 10.0000 orang. Dan puncak kunjungan terjadi pada H+2 dan H+3 yang diperkirakan mencapai 8.000 orang yang sempat membuat macet aktifitas lalu lintas di kota Siak.

“Alhamdulillah, jumlah pengunjung ke istana pada lebaran 1428 H ini meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. Dari perkiraan data sementara, dalam sepakan lebaran ini kita perkirakan jumlah pengunjung Istana akan mencapai 10.000 orang. Dan puncak kunjungan ini terjadi pada H+2 dan H+3 dengan rekor pengunjung mencapai 4.000-an orang per harinya,” ujar Kepala dinas Pariwisata Siak, Drs Said Mustafa.

Menurut Said, meningkatanya arus pengunjung ke Istana Siak ini tidak terlepas dari lancarnya akses transportasi ke kota Siak setelah dibukanya jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah. Berdasarkan data dari pihak penjaga Istana, para pengunjung pada umumnya didominasi oleh warga dari seputaran propinsi Riau. Meskipun demikian ada juga yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Kepulauan Riau (Kepri) yang sengaja datang berlebaran ke kota Siak. Pada umumnya, para pengunjung datang secara beromboangan dengan menggunakan angkutan umum dan bus carteran. Akibatnya suasana kota Siak pada H+2 dan H+3 sempat padat, baik oleh aktifitas para pengunjung juga antiran parkir kendaraan yang diperkirakan mencapai 4 Km yang tesebar di berbagai sudut kota Siak.

Sementara itu, dari pengamatan di lapangan untuk mengantisiapsi kepadatan arus pengunjung ke Istana Siak, pihak penjaga istana terpaksa membatasi pengunjung yang masuk. Hal ini dimaksudkan agar para pengunjung yang datang pada hari tesebut memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam istana. Bahkan, pihak penjaga istana terpaksa membuat pos penjagaan di depan pintu masuk istana yang juga berfungsi menjaga keamanan barang-barang milik pengunjung yang ditinggalkan saat memasuki istana.

“Jumlah pengunjung tahun ini memang meningkat drastis dari tahun sebelumnya. Terus terang, kita sempat kewalahan dengan ramainya jumlah pengunjung. Kalau hari-hari biasa pukul 15.00 WIB kami sudah santai, tapi pada lebaran ini kami terpaksa lembur sampai pukul 17.00 WIB masih berada di istana,” ujar Udin salah seorang penjaga istana.

Membludaknya arus pengunjung ke Istana Siak turut diakui Kasatlantas Polres Siak AKP Dharyen DH. Menurut Dharyen, untuk mengamankan aktiifitas lalu lintas pihaknya sempat menurunkan sejumlah petugas dari Lantas Polres Siak untuk mengatur lalu lintas dan di kota Siak. “Selain direpotkan dengan padatnya para pengunjung, juga persoalan lokasi parkir kendaraan. Karena terbatasnya arena parker, mau tidak mau body jalan dimanfaatkan sebagai tempat parkir. Kita harapkan ke depan ada kebijakan Pemkab Siak untuk mengantisipasi persoalan ini, karena ke depan kita perhitungkan kota Siak sakan semakin berkembang yang menuntut peningkatan arus pengunjung,” kata Kasatlantas Polres Siak tersebut.

Sumber: www.dumaipos.com (19 Oktober 2007)
-

Arsip Blog

Recent Posts