Pra Even Pekan Kebudayaan Melayu 2011

Bandung, Jabar - Dalam rangka merayakan hari jadinya yang kelima, Unit Kebudayaan Melayu Riau (UKMR) akan mengadakan acara lustrum UKMR ITB selama sepekan untuk yang pertama kalinya, yaitu Pekan Kebudayaan Melayu ITB 2011 (PKM 2011) dengan tema "Satu Melayu Satu Bahasa Satu Dunia Satu Cita-Cita". Sebelum acara ini dimulai, digelar pra-event dengan konsep panggung rakyat "Taratak Melayu" yang dilaksanakan pada Senin (11/04/11) di Selasar Planologi ITB.

"Kebudayaan di Riau sangat erat kaitannya dengan kebudayaan Melayu, maka dari itu pada tiap tahunnya kami memang selalu mengangkat kebudayaan Melayu untuk ditampilkan dalam Malam Kebudayaan Melayu (MKM). Jadi bukan hanya kebudayaan Riau saja yang ditampilkan, tapi memang yang semua yang serumpun, yaitu Melayu," ujar Rizky Al Fadhli (Teknik Lingkungan 2009) selaku penanggung jawab acara pra-event ini.

Dalam panggung rakyat ini, terdapat berbagai macam penampilan dari unit-unit Serumpun Melayu ITB khususnya dari Sumatera yang diundang secara khusus oleh UKMR. Unit-unit tersebut yaitu Mahasiswa Bumi Sriwijaya (MUSI), Unit Kebudayaan Aceh (UKA), Unit Kesenian Minang (UKM), Unit Kesenian Sumatera Utara (UKSU), Unit Budaya Lampung (UBALA), Keluarga Mahasiswa Jambi (KMJ), Serumpun Mahasiswa Bangka Belitung (SAHANG), dan UKMR itu sendiri.

Penampilan dari unit-unit tersebut kebanyakan berbentuk tarian tradisional dan memainkan lagu tradisional. Tarian tradisional yang ditampilkan antara lain tari gending Sriwijaya dari MUSI, tari ratoh duek dari UKA, tari selayang pandang dari UKSU, tari bedana dari UBALA, dan tari putik dari SAHANG. Sedangkan yang memainkan alat musik ada dari KMJ dan UKMR. UKMR misalnya, mereka memainkan lagu yang berjudul satelit zapin.

Selain penampilan, terdapat juga stand budaya melayu yang memamerkan berbagai kerajinan tangan khas Melayu juga alat-alat musiknya seperti gambus, marwas, akordeon, dan gendang melayu. Untuk mengenalkan kebudayaan melayu lebih dalam, UKMR menyediakan stand khusus untuk tester makanan melayu yang dihidangkan secara gratis untuk penonton yang datang ke acara pra-event ini. Makanan yang disediakan antara lain bolu kemojo, lempuk durian, dan keripik cabe dumai.

"Untuk acaranya itu sendiri akan dilangsungkan pada hari Sabtu hingga Minggu (16-17/04/11) berupa panel diskusi dan MKM," tutup Rizky.

-

Arsip Blog

Recent Posts