Program `Kenali negerimu, Cintai negerimu`, Dorong Wisata Remaja Lebih Cinta Tanah Air

Jakarta - Dirjen Pemasaran, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar), Thamrin B.Bachri mengatakan, wisata remaja memiliki peranan yang sangat strategis dalam memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa khususnya di kalangan generasi muda. Untuk ini Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) memfasilitasi kegiatan tersebut dengan menyelenggarakan wisata remaja antar sekolah maupun wisata kampus.

Menurut Thamrin B.Bachri, melalui kegiatan wisata remaja para remaja dan pemuda tersebut lebih mengenal keanekaragaman budaya bangsa Indonesia serta keindahan alam negerinya sendiri, yang pada gilirannya nanti akan memperkokoh rasa cinta tanah air, yang kita gerakan melalui program `Kenali Negerimu, Cintai Negerimu`.

Dikatakan, dalam kegiatan wisata remaja itu kita mengarahkan agar para remaja dan pemuda menjadi tuan rumah (host) yang baik, dengah harapan nantinya mereka juga akan menjadi wisatawan yang baik. "Pembelajaran menjadi tuan rumah (host) yang baik ini harus dilakukan sejak dini, termasuk di kalangan remaja. Setelah ia memahami menjadi host yang baik, kelak ketika menjadi wisatawan, mereka akan menjadi wisatawan yang baik pula," kata Thamrin B.Bachri dalam pembicaraan di program `Sarapan Pagi` di Studio Radio KBR 68 H Utan Kayu Jakarta, Kamis (29/11).

Program `Sarapan Pagi` yang kali ini mengusung tema "Membangun Kekuatan Wisata Nusantara Melalui Kegiatan Wisata Remaja" merupakan hasil kerja sama antara Pusat Informasi dan HUMAS Depbudpar dengan Kantor Berita Radio (KBR) 68 H Utan Kayu. Pada kesempatan itu turut bicara sebagai nara sumber seorang pelaku bisnis pariwisata, Imron, dari Rinjani Tour and Travel Club di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Thamrin B. Bachri, pembelajaran sejak dini bagi wisatawan remaja bisa dimulai dengan pengenalan obyek-obyek wisata di sekitar tempat tinggalnya, semisal mengunjungi museum, kemudian dapat ditingkatkan dengan mengunjungi obyek lain di daerah di luar daerahnya atau yang dikenal mengadakan perjalanan (berwisata) antar daerah dalam satu kabupaten, kemudian meningkat menjadi berwisata antar provinsi atau antar pulau. "Saat ini rata-rata wisatawan nusantara baru mengunjungi tiga provinsi, dari 33 provinsi yang ada di Indonesia saat ini," katanya.

Menurut Imron, wisatawan yang datang ke obyek wisata gunung Rinjadi di Lombok sekitar 60% adalah remaja, mereka pada umumnya menyukai wisata petualangan dengan mendaki gunung atau menyelaman dan snorkeling. "Wisata remaja menjadi pasar yang sangat potensial bagi pariwisata Lombok, terutama untuk wisata petualangan mendaki gunung Rinjani maupun wisata bahari dengan mengunjungi pulau-pulau yang ada di sini," kata Imron.

Menurut angka sementara data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan jumlah wisatawan nusantara (wisnus) tahun 2006 sebanyak 114,391 juta orang, dengan jumlah perjalanan mencapai 216,503 juta perjalanan dengan pengeluaran sebesar Rp 78,67 triliun.

Sumber: www.budpar.go.id (30 November 2007)
-

Arsip Blog

Recent Posts