Sarana Menuju Objek Wisata di Sabang Perlu Dibenahi

Banda Aceh - Sejumlah objek wisata Pulau Weh, Kota Sabang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) memprihatinkan. Warga mengharapkan partisipasi pemerintah membenahi infrastruktur bagi pertumbuhan ekonomi rakyat setempat.

Pembenahan sarana menuju objek wisata yang terkenal hingga ke mancanegara itu perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan daya tarik wisatawan berkunjung ke daerah tersebut, kata tokoh masyarakat Sabang Adnan Hasyim, di Banda Aceh, Senin (18/2).

"Dalam setahun terakhir, arus kunjungan wisatawan ke Sabang terus berkurang dan hampir dipastikan objek wisata daerah kami sudah jarang dikunjungi orang," katanya.

Ia menyebutkan, salah satu penyebab berkurangnya kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara (wisman), dikarenakan kurang terawatnya objek wisata seperti di kawasan Gapang, Iboih, dan titik nol (0) kilometer Indonesia.

Dia menjelaskan, jalan menuju objek wisata andalan yang dimiliki Pulau Weh dari Kota Sabang sampai ke titik nol kilometer juga rusak parah sejak beberapa tahun lalu dan hingga sekarang belum ada tanda-tanda diperbaiki.

Adnan menyatakan pemerintah, khususnya instansi terkait Pemko Sabang tampaknya belum memiliki program memajukan objek wisata Sabang, meski Pulau Weh tercatat dalam "buku dunia" sebagai wilayah yang mempunyai potensi besar bagi sektor pariwisata.

"Saya berharap potensi besar itu dapat dikembangkan dengan berbagai upaya. Misalnya dengan membangun berbagai sarana pendukungnya, termasuk akses jalan dan itu hanya bisa dilakukan oleh pemerintah," kata dia.

Adnan mencontohkan, Tugu Nol Kilometer yang kondisinya saat ini cukup menyedihkan, tidak terawat dan material bangunannya banyak yang telah rusak meski pembangunan objek tersebut sudah menghabiskan dana yang cukup besar.

Pemerintah Kota Sabang diharapkan dapat memprioritaskan pembangunan sektor pariwisata dalam usaha memajukan ekonomi masyarakat sekitar objek wisata itu sendiri. Kemajuan sektor pariwisata akan membuka lapangan kerja.

"Kota Sabang termasyhur hingga mancanegara karena objek wisata menarik dan diminati wisatawan. Oleh karena itu, pembangunan dunia kepariwisataan harus mendapat perhatian untuk menggali potensi ekonomi di wilayah kepulauan ini," tambahnya.

Adnan mengatakan, Kota Sabang atau sekitar 14 mil laut dari Banda Aceh itu pernah dikenal sebagai wilayah yang memiliki "aquarium" bawah yang dihiasi ikan hias spesifik di kawasan pantai Gapang dan Iboih serta pulau Rubiah.

"Ini potensinya sudah ada, tinggal lagi bagaimana upaya menyiapkan infrastruktur seperti sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan sektor pariwisata Kota Sabang di masa mendatang," kata Adnan Hasyim.

Sumber: www.mediaindonesia.com (20 Februari 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts