Tak Terawat, Ditinggalkan Wisatawan

Gowa - Danau Mawang yang terletak di Kecamatan Bontomarannu, sekitar 8 kilometer dari kota Sungguminasa, Gowa, kondisinya kini memprihatinkan. Selain danau mendangkal, eceng gondok juga semakin banyak yang tumbuh di air danau. Dulu, ketika menyebut Danau Mawang masyarakat Gowa khususnya dan Sulawesi Selatan (Sulsel) umumnya terkesima dengan keindahan pemandangan alam di danau itu. Bukan hanya itu, air danau yang bersih menjadi arena untuk bermain dan berolahraga. Jauh sebelumnya danau itu pernah menjadi objek wisata andalan Kabupaten Gowa.

Namun kini, kondisi Danau Mawang yang terletak di Mawang, Borongloe, Kecamatan Bontomarannu itu berubah. Permukaannya tertutupi enceng gondok. Beberapa fasilitasnya pun tak terawat lagi.

Kondisi tersebut membuat anggota DPRD setempat, Nasaruddin, ikut prihatin. "Pemkab harusnya memanfaatkan danau itu secara baik. Kalau dibiarkan terkatung-katung, tentu saja kerugian bagi daerah. Danau itu berpotensi menambah pendapatan asli daerah (PAD)," katanya, ditemui baru-baru ini.

Menurut Nasaruddin, sebelumnya danau itu sering menjadi tempat lomba dayung dan mancing. Namun sekarang tidak lagi. Danaunya telah menjadi dangkal dan tertutup enceng gondok. "Kalau tidak terawat begitu, maka anggaran yang selama ini dialokasikan ke sana bisa menjadi mubazir," imbuhnya.

Tidak terawatnya danau itu, lanjut Nasaruddin, menyebabkan wisatawan lokal maupun mancanegara tak tertarik lagi berekreasi di Danau Mawang. Otomatis, pendapatan daerah dari sektor pariwisata pun menghilang.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Gowa, Mustamin Sanusi, yang dimintai tanggapan secara terpisah mengaku sudah membuat rencana bagaimana mengelola danau itu dengan membudidayakan keramba. Bahkan awal 2007 lalu, sempat ada kegiatan.

"Hanya saja tidak berlanjut karena rekanannya tiba-tiba menarik diri dengan alasan anggaran minim," ungkapnya.

Dalam mengelola Danau Mawang menurut Mustamin, rekanan diberikan dana Rp47 juta setiap tahun dengan durasi kontrak selama tiga tahun. Rekanan sempat tarik ulur dengan Pemkab. Belakangan program tidak jalan seiring penarikan diri rekanan karena anggaran dinilai minim.

Secara terpisah, Kadis Pariwisata, Seni, dan Budaya Gowa, A Rimba Alam Pangerang, mengaku sejak dulu Danau Mawang belum memberikan kontribusi bagi daerah. "Mungkin ke depan akan dibenahi kerjasama dinas terkait lainnya," imbuhnya.

Sumber: www.fajar.co.id (16 Februari 2008)
-

Arsip Blog

Recent Posts