Tebingtinggi - Selama liburan bersama perayaan Idul Fitri 1428 H, taman rekreasi Batu Nongol di Kecamatan Sipispis Kabupaten Sergai menjadi tumpuan masyarakat Kota Tebingtinggi, Sergai dan sekitarnya. Bahkan ada juga pengunjung yang datang dari luar Sumatera Utara. Sedikitnya 1800 - 2000 orang pengunjung setiap hari mendatangi taman rekreasi Batu Nongol.
Pengelola taman rekreasi Batu Nongol, Sumantri didampingi Sunardi Tolo kepada SIB, Sabtu (20/10) mengatakan pada perayaan Idul Fitri tahun 2007 ini, setiap hari pengunjung yang datang mencapai 1800 - 2000 orang. Puncak kunjungan masyarakat ke Batu Nongol terjadi pada hari ketiga dan keempat perayaan Raya Idul Fitri mencapai 3500 orang. “Kita harapkan besok (hari ini red) Minggu (21/10) puncak kunjungan masyarakat ke Batu Nongol membludak”, cetusnya.
Minimnya tempat rekreasi di Kota Tebingtinggi membuat Batu Nongol menjadi tumpuan masyarakat kota lemang untuk menghabiskan waktu sembari menikmati alam panorama pegunungan dan aliran sungai. Awalnya, Batu Nongol ini hanya aliran sungai kecil namun Sunardi Tolo menyulapnya menjadi taman rekreasi objek wisata.
Pengunjung yang datang memang mayoritas dari sekitar Kota Tebingtinggi, Sergai, Asahan dan Simalungun. Akan tetapi banyak juga yang datang dari luar Sumatera Utara seperti dari Riau dan Padang . “Kita hanya menjual alam panorama dan aliran sungai”, ujar Sumantri.
Untuk menarik minat masyarakat datang berdarmawisata ke Batu Nongol pihak pengelola membuat hiburan dengan mendatangkan artis ibu kota maupun lokal. Para pengunjung taman rekreasi Batu Nongol selama seharian betah menikmati alam panorama sembari makan, mandi dan tidur-tiduran bersama anggota keluarga di tepi sungai.
“Namun yang pasti, taman rekreasi Batu Nongol sudah menjadi tumpuan masyarakat Kota Tebingtinggi, Sergai dan sekitarnya untuk berdarmawisata pada saat liburan,” kata Sumantri.
Sumber: Harian SIB (22 Oktober 2007)
