Tenaga Kerja Pariwisata yang Kompeten dan Profesional Menjadi Daya Saing dalam Kompetisi di Era Liberalisasi

Jakarta - Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) Ir. Sambujo Parikesit mengatakan, proses liberalisasi yang tengah berjalan dalam perekonomian dunia saat ini membuka peluang adanya kompetisi bisnis atau usaha yang lebih transparan dengan mengandalkan peran tenaga kerja yang kompeten dan profesional di bidangnya sebagai daya saing.

"Di bidang pariwisata, tenaga kerja yang kompeten dan profesional ini akan meningkatkan daya saing serta melindungi mereka bila bekerja di kawasan regional maupun internasional," kata Sambujo Parikesit, seusai membuka Konvensi Nasional Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) Pemandu Ekowisata, Pramuwisata &Tour Leader dan Arung Jeram di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kamis (13/12).

Dikatakan, proses liberalisasi yang arahnya menuju kepada sistem yang lebih terbuka, transparan, dan digerakan oleh mekanisme pasar ini menuntut kita untuk dapat membangun komitmen bersama tentang pentingnya standarisasi dan sertifikasi bidang pariwisata sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) bidang pariwisata yang mampu berkiprah di tingkat nasional maupun internasional. "Standar kompetensi ini pada gilirannya akan meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kita di bidang pariwisata," katanya seraya mengatakan, hal ini sangat penting dalam menyongsong diberlakukannya perdagangan bebas di kawasan ASEAN tahun 2010 yang berdampak adanya mobilitas tenaga kerja di kawasan regional tersebut.

Saat ini di kawasan regional ASEAN telah memiliki standar kompetensi bersama di bidang pariwisata yakni ASEAN Common Competency Standar for Tourism Profesionals (ACCSTP) yang mencakup 32 job titles dalam menyongsong tahun 2010.

SKKNI Pemandu Ekowisata, Pramuwisata & Tour Leader dan Arung Jeram yang dikonvensikan tersebut telah disusun dan difasilitasi oleh Depbudpar sebagai pembina teknis bersama para pemangku kepentingan (stakeholder). Masing-masing SKKNI ini sebelumnya melalui tahapan konsinyering serta uji coba di beberapa daerah guna mendapatkan masukan penyempurnaan.

Sumber: www.budpar.go.id (14 Desember 2007)
-

Arsip Blog

Recent Posts